Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KELOMPOK Hacker ransomware yang bernama LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan sistem layanan di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan mengancam akan menyebarkan data 15 juta nasabahnya. Apa respons BSI?
"Untuk sementara, tanggapan yang dapat disampaikan hanya melalui keterangan resmi saja," kata Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo saat dihubungi, Sabtu (13/5).
Senada dengan hal tersebut, Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Komaruddin Hidayat juga enggan berkomentar lebih jauh saat ditanya mengenai kebenaran serangan ransomware terhadap sistem IT BSI oleh kelompok hacker LockBit yang membuat layanan BSI tersebut lumpuh berhari-hari. "Itu saja jawaban yang dapat disampaikan (lewat keterangan resmi)," ujarnya.
Baca juga : Diserang Hacker, Pakar Siber: BSI Kena Ransomware, Segera Ganti Data
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menegaskan, saat ini seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) kemarin. Gangguan yang dialami IT BSI sendiri sudah dapat dipulihkan dan itu merupakan response recovery yang baik.
"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah,” kata Hery dalam keterangannya, Sabtu (13/5).
BSI telah menyiagakan sebanyak 434 kantor cabang se-Indonesia untuk membuka operasional pada Sabtu (13/5) dan Minggu (14/5) demi melayani kebutuhan nasabah.
Baca juga : Terserang Ransomware, Nasabah BSI Diminta Update Data Berkala untuk Perkuat Keamanan
LockBit Beri waktu 72 jam
Seperti diposting oleh akun Twitter @darktracer_int pada Sabtu (13/5), gangguan terhadap sistem BSI sejak Senin, 8 Mei 2023 adalah hasil dari serangan kelompok tersebut.
"Mereka mengumumkan bahwa mereka telah mencuri 15 juta catatan pelanggan, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal," tulis akun Twitter Fusion Intelligence Center (@DarkTracer), dikutip Sabtu (13/5).
LockBit juga mengancam akan menyebarkan semua data yang berhasil mereka curi di web gelap jika negosiasi dengan pihak BSI gagal.
Baca juga : Buntut Peretasan, Direksi BSI Didesak untuk Dicopot dari Jabatan
"Kami memberikan waktu 72 jam kepada manajemen bank untuk menghubungi LockbitSupp dan menyelesaikan masalah tersebut," tulis Lockbit.
Mereka juga menyebut bahwa pihak manajemen bank telah berbohong ke nasabah dan menyebut layanan tak bisa diakses akibat maintenance.
"Manajemen bank tidak dapat memikirkan hal yang lebih baik selain dengan berani berbohong kepada pelanggan dan mitra mereka, melaporkan semacam pekerjaan teknis yang sedang dilakukan di bank," tulis LockBit. (Z-4)
Bank Indonesia (BI) menuntut seluruh Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) termasuk BSI meningkatkan ketahanan sistem informasi dan segera memulihkan layanan jika terjadi insiden gangguan.
SEBANYAK 15 juta data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) diisukan dicuri oleh kelompok hacker LockBit 3.0. Isu itu akan menjadi bahan penyelidikan Polri.
KETUA Umum Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi sangat prihatin terhadap rapuhnya perlindungan data pribadi yang di kelola oleh lembaga publik dan lembaga komersial lainnya.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) sebagai bank syariah terbesar di Indonesia wajib mengevaluasi ketahanan IT dan operasional serta meningkatkan kapasitas sistem.
FAKTA bahwa BSI kena ransomware tidak bisa disangkal. Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya meminta BSI untuk tidak menyepelekan ancaman hacker LockBit.
Fokus utama expo kali ini adalah penguatan ekosistem halal dan pengenalan layanan unggulan BSI Bank Emas.
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
BSI secara kontinu memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kejahatan finansial maupun cyber crime lewat berbagai platform online.
MUNGKIN masih terngiang di telinga kita ketika publik dihebohkan dengan hengkangnya Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia dengan total kelolaan dana belasan triliun rupiah.
Dirut BSI Hery Gunardi menuturkan lewat kegiatan usaha bulion yang dijalankan, pihaknya akan meningkatkan pengelolaan emas hingga enam kali lipat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih senilai Rp7,01 triliun pada 2024. Ini berarti laba bersihnya tumbuh 22,83% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved