Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Mabes Polri masih menunggu laporan terkait serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia (BSI). Laporan diperlukan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami masih menunggu laporan lebih lanjut supaya menjadi dasar bagi kepolisian untuk melakukan upaya-upaya lain," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Jakarta, Rabu, (17/5).
Sandi mengatakan saat ini Polri sudah mendengar, melihat dan mempelajari informasi yang beredar di dunia maya maupun dalam pemberitaan tentang gangguan yang terjadi terhadap BSI. Dia memastikan akan menyampaikan perkembangan bila sudah memperoleh informasi lanjutan.
Baca juga: BSI Bantah Data Nasabah Disebar ke Dark Web
Sandi menyadari Polri mempunyai tanggung jawab menangani kasus-kasus yang terjadi di tengah masyarakat. Khusunya, untuk membuat terang tindak pidana. Namun, tindakan penyidik, khususnya Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri harus didasari oleh laporan polisi.
"Kalau secara pribadi atau mungkin tim dari direktorat siber tentunya sudah mengumpulkan data-data terkait hal tersebut supaya nantinya kalau ada pertanyaan, ada laporan lebih lanjut pihak siber juga bisa menindaklanjuti segera mungkin," ungkap mantan Kapolres Surabaya itu.
Baca juga: Negosiasi Gagal, LockBit Sebar Semua Data BSI ke Dark Web
Isu kebocoran data yang diakibatkan serangan kelompok hakcer LockBit terhadap BSI terjadi pada 8 Mei 2023 lalu. Mereka kemudian mengaku sudah menyebar data nasabah BSI ke dark web.
Namun, klaim pernyataan itu dibantah BSI.
"Kendala sudah selesai dipulihkan, dan nasabah dapat kembali melakukan transaksi keuangan dan pembayaran yang dibutuhkan. Kami juga melakukan asesmen terhadap serangan, melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar gangguan serupa tidak terulang," kata Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5). (Z-11)
INDONESIA menegaskan ambisinya untuk menjadi pemimpin ekosistem halal global melalui gelaran BSI International Expo 2025 yang resmi dibuka di Jakarta
Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Office IX Kalimantan menyalurkan hewan kurban kambing dan sapi ke berbagai pelosok di wilayah Kalimantan.
Dari total dividen tersebut, besaran dividen per lembar saham dari bank dengan kode saham BRIS ini sekitar Rp22,78.
BANK Syariah Indonesia (BSI) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024.
BSI mencatat, penyaluran pembiayaan pada semua segmen tumbuh positif di mana segmen wholesale tumbuh 17,27% yoy, retail tumbuh 14,92% yoy, dan konsumer tumbuh 16,08% yoy.
CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan kontribusi Bank Syariah Indonesia (BSI) cukup signifikan bagi industri perbankan syariah di Indonesia.
Fokus utama expo kali ini adalah penguatan ekosistem halal dan pengenalan layanan unggulan BSI Bank Emas.
BSI secara kontinu memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan kejahatan finansial maupun cyber crime lewat berbagai platform online.
MUNGKIN masih terngiang di telinga kita ketika publik dihebohkan dengan hengkangnya Muhammadiyah dari Bank Syariah Indonesia dengan total kelolaan dana belasan triliun rupiah.
Dirut BSI Hery Gunardi menuturkan lewat kegiatan usaha bulion yang dijalankan, pihaknya akan meningkatkan pengelolaan emas hingga enam kali lipat.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih senilai Rp7,01 triliun pada 2024. Ini berarti laba bersihnya tumbuh 22,83% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved