Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengonfirmasi sebanyak 50 ribu buruh akan menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 1 Mei 2023. Acara tersebut akan dihadiri bakal calon presiden (capres) 2024.
"Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Dari pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK," ujar Iqbal dalam keterangan yang dikutip, Minggu (30/4).
Ia menyampaikan selepas aksi bersama dengan buruh di depan Istana Negara dan gedung MK, massa akan diarahkan bergerak menuju Istora Senayan, Jakarta Selatan. Nantinya akan ada May Day Viesta di sana dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Iqbal mengungkapkan akan ada capres yang berorasi saat May Day Viesta.
Baca juga : Polda Metro Terjunkan 4.200 Personel Amankan Hari Buruh
"May Day Viesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh. Ada kemungkinan juga ucapan hari buruh internasional dari capres yang sudah diputuskan dalam rakernas partai buruh. Ini rakernas ya belum keputusan Partai Buruh," imbuhnya.
Adapun tuntutan buruh yang disampaikan saat May Day 2023 ialah meminta cabut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja. Lalu mendesak agar Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) segera disahkan, dan meminta ke masyarakat agar memilih capres yang pro terhadap buruh.
"Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Cipta Kerja," pungkas Iqbal.
Ia menambahkan aksi May Day akan serempak dilakukan di 38 provinsi, baik di level kabupaten dan kota, dengan menyuarakan aspirasi-aspirasi buruh. (Z-4)
TIM Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritik langkah Polda Metro Jaya yang menetapkan sejumlah peserta aksi sebagai tersangka dalam insiden kericuhan saat peringatan May Day
Mereka diduga melakukan tindak pidana tidak menuruti perintah atau dengan sengaja tidak segera pergi setelah diperintah tiga kali oleh atau atas nama penguasa.
CHO Yong Gi, mahasiswa Program Studi Filsafat Universitas Indonesia, ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan kericuhan saat unjuk rasa peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di DPR
Para peserta yang kini berstatus sebagai tersangka tetap memenuhi panggilan kedua di Polda Metro Jaya, termasuk di antaranya seorang mahasiswa Universitas Indonesia.
Penetapan tersangka terhadap kedua mahasiswa tersebut juga disertai alat bukti yang cukup, seperti rekaman video yang viral
Dua mahasiswa Undip Semarang masih menjalani pemeriksaan dan ditahan di Polrestabes Semarang sejak ditangkap di tempat kosnya.
Presiden KSPI Said Iqbal menyebut adanya Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) bisa menyelematkan ekonomi Indonesia yang tengah terpuruk.
Negara ini tengah menghadapi gelombang PHK yang dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump atau kebijakan tarif Trump terkait kenaikan tarif impor AS.
Terdapat beberapa hal yang dibicarakan dari dialog tersebut, di antaranya terkait tidak adanya kewajiban untuk menetapkan kenaikan upah minimum 2025 pada 21 November 2024
Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menginisiasi hampir 5 juta buruh yang tersebar di 15 ribu pabrik di Indonesia.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendukung penuh langkah pemerintah dalam upaya memberantas judi online.
Pratikno belum dapat memastikan apakah ada perwakilan istana yang bakal menemui pendemo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved