Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGAMAT Pangan Agus Saifullah mendorong para pedagang besar di berbagai wilayah Indonesia untuk segera melakukan pemasaran beras hasil panen raya petani yang sudah berlangsung sejak Januari lalu. Menurut Agus, pemasaran beras penting dilakukan untuk mendorong Bulog memaksimalkan penyerapan.
"Artinya pada musim panen raya yang surplus musiman cukup besar ini para pedagang harus didorong untuk melakukan pemasaran," ujar Agus dalam diskusi publik berjudul memperkuat CBP (cadangan beras pemerintah) dari pengadaan dalam negeri, Senin (17/4).
Disisi lain, Agus mengatakan faktor penganggaran juga menjadi penting karena hal ini berkaitan dengan pengadaan dan penyaluran sehingga kualitas masa simpan yang lebih lama bisa dihindari.
Baca juga: Bulog Harus Gandeng Penggilingan Padi Kecil untuk Tingkatkan Serapan Beras
"Namun saya kira yang juga sangat penting adalah mengatur strategi harga agar bisa dimodifikasi sehingga mampu menarik pedagang untuk memasukan berasnya ke pasar dengan mengedepankan keuntungan bagi semua pihak," katanya.
Mengenai hal ini, Koordinator Padi Irigasi dan Rawa Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Rachmat mengatakan bahwa selama ini pihaknya berfokus pada peningkatan produktivitas untuk pemenuhan konsumsi pangan dalam negeri.
"Kita terus melakukan upaya peningkatan produksi beras setiap tahunnya sehingga kita mampu memenuhi konsumsi dalam negeri. Tentu saja dalam hal ini para petani adalah pahlawan pangan kita yang bekerja memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Rachmat.
Baca juga: Pengamat Minta Bapanas Dorong Bulog Maksimalkan Serap Gabah Petani
Rachmat mengatakan, salah satu upaya peningkatan produksi adalah menjaga varietas unggul yang akan ditanam dan menghasilkan padi unggul. Selanjutnya menerapkan inovasi teknologi agar proses tanam dan panen bisa lebih maksimal.
"Dan perlu diketahui, banyak lokasi-lokasi yang baru kita tanam bisa menghasilkan dua kali panen. Tentu saja ini karena varietas umur pendek namun produksinya bagus. Inilah yang kita terus dorong untuk menjaga produksi dalam negeri," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan semua ketersediaan bahan pangan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri beberapa hari lagi terpantau dalam kondisi aman. Kepastian ini kata SYL diperoleh setelah jajaran kementan turun labgsung ke pasar-pasar maupun gudang-gudang pangan yang ada di seluruh Indonesia. (S-3)
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Realisasi pendapatan negara per April 2025 mencapai Rp810,5 triliun atau setara 27% dari target APBN 2025.
KUASA Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menilai kebijakan impor raw sugar alias gula kristal mentah yang kala itu diterbitkan oleh Tom Lembong bukan sebuah masalah.
Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34% dari total perdagangan luar negeri, pada Januari 2025.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar. Nilai surplus tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,78 miliar.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
kenaikan harga gabah dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium yang tidak berubah mendorong pihak-pihak tertentu untuk melakukan pengoplosan beras
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved