Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/4) berpotensi bergerak variatif (mixed) seiring dengan Bank Indonesia diperkirakan menahan suku bunga acuannya pada pertemuan hari ini.
Dilansir dari Antara, tercatat IHSG pagi tadi dibuka menguat 4,95 poin atau 0,07% ke posisi 6.792,5. Sementara itu Indeks LQ45 naik 0,95 poin atau 0,10% ke 944,3.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.754 hingga 6.865.0," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta.
Baca juga: IHSG Awal Pekan Masuk Zona Hijau
Bank Indonesia menyelenggarakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Senin (17/4) dan Selasa (18/4) ini, untuk menentukan kebijakan terkait suku bunga BI-7 Day Reserve Repo Rate (BI7DRR).
Pasar memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuannya di level 5,75% dalam pertemuan kali ini. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan surplus periode Maret 2023, yaitu sebesar Rp128,5 triliun atau setara dengan 0,61% Produk Domestik Bruto (PDB).
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan periode Maret 2023 surplus sebesar US$2,91 miliar, atau surplus selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah Pagi Ini
ari mancanegara, perbankan di Amerika Serikat (AS) mengurangi pinjaman dari dua fasilitas jaminan backstop The Fed. Perbankan AS memiliki pinjaman yang belum lunas hingga 12 April besok sebesar US$139,5 miliar atau menurun dibandingkan dengan pekan sebelumnya sebesar 148,7 miliar dolar AS.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 155,50 poin atau 0,55% ke 28.670,3, Indeks Hang Seng melemah 54,10 poin atau 0,26% ke 20.728,3 indeks Shanghai melemah 3,17 poin atau 0,09% ke 3.382,4, dan indeks Straits Times melemah 15,27 poin atau 0,46% ke 3.303,9. (Z-6)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved