Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk yang berdiri pada 1946 berinovasi menghadirkan layanan Giro Multi Currency sebagai solusi perbankan yang mampu menyelesaikan pembayaran berbagai macam mata uang dengan satu rekening. Layanan ini tersedia dalam sembilan mata uang, yaitu rupiah, yen, poundsterling, dolar AS, dolar Australia, dolar Amerika dolar Hong Kong, dan tuan Tiongkok.
Langkah itu membuat BNI semakin dapat diandalkan bagi kalangan eksportir di Tanah Air. Deputy General Manager 2 Divisi Solusi Wholesale BNI Paruhung Aritonang menjelaskan layanan itu menyasar nasabahnya yang termasuk korporasi besar sekitar 4.000-an.
"Hingga akhir tahun, layanan itu ditargetkan digunakan 25%-30% nasabah korporasi besar kami," ujar Paruhung. Korporasi besar yang terkait ekspor impor itu banyak datang dari pertanian, perkebunan, migas, dan mineral. Ada satu sektor yang sedang berkembang, imbuhnya, dan menarik digarap yaitu logistik. Ini terkait pesanan barang lewat e-commerce yang melewati batas negara.
Baca juga: Mudah dan Fleksibel, Simak Aturan Terbaru Penyerahan Dokumen SKA Impor
Berkat inovasi Bank BNI berhasil menyabet penghargaan Top Innovation Choice Award 2023. Top Innovation Choice Award 2023 merupakan penghargaan atas keberhasilan brand dalam menciptakan inovasi produk atau layanan. Penghargaan diselenggarakan oleh infobrand.id bekerja sama dengan Tras N Co Indonesia, awarding ceremony dilaksanakan di The Sultan Hotel, Jakarta, Kamis (13/4).
Ada tiga hal yang melatarbelakangi hadirnya Giro Multy Curency. Pertama, BNI diamanatkan oleh pemerintah untuk mendukung perkembangan bisnis internasional. Kedua, pascapandemi covid-19 saat ini ekspor impor sudah mulai marak lagi setelah ekonomi tumbuh bagus, sehingga perlu terus didorong dengan berbagai kemudahan. Ketiga, ekspor impor di Indonesia semakin bagus sehingga mereka memerlukan layanan untuk mempermudah ekspor.
Baca juga: Perkiraan Laba Perusahaan TI India Meleset akibat Ekonomi AS
Melalui inovasi Giro Multi Currency, BNI mempermudah proses bisnis internasional para nasabah, sehingga biaya lebih efisien, tidak repot, dan lebih cepat melakukan transaksi. Ini karena inovasi memberikan solusi kepada para nasabah dengan layanan yang bisa memenuhi semua kebutuhan valuta asing dan menggunakan satu rekening BNI. "Dengan demikian ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, ekspor impor, dan perusahaan pelaku ekspor impor itu sendiri, karena lebih efisien," papar Paruhung.
Dengan demikian penerimaan dari sisi ekspor semakin bagus. Untuk aktivitas impor, produk yang didatangkan juga kualitasnya terjaga. "Kami juga melihat bahwa bagi pengguna layanan bank, kalau kita tanya makin banyak rekening membuat mereka makin repot. Sementara bagi bisnis, dalam ekspor impor mereka punya banyak rekening, hal itu merepotkan dalam pengelolaan dan laporannya," pungkas Paruhung. (RO/Z-2)
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Ditjen Bea Cukai akan mengawal kelancaran proses bisnis dan logistik di pelabuhan agar tidak terjadi hambatan yang bisa menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha maupun negara.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui produk inovasinya QLola by BRI menghadirkan fitur Digital Trade Finance yang memudahkan kegiatan transaksi perdagangan ekspor impor.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved