Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BI tidak Jamin Uang Bisa Kembali pada Kasus Penyalahgunaan QRIS

Fetry Wuryasti
11/4/2023 20:23
BI tidak Jamin Uang Bisa Kembali pada Kasus Penyalahgunaan QRIS
Tangkapan layar video pria yang mengganti barcode QRIS kotak amal masjid di Jakarta(Twitter @TechmenID )

BANK Indonesia menindaklanjuti dan memberi penjelasan atas kasus yang viral terkait penipuan dengan modus mengganti label QRIS kotak amal di Masjid Nurul Iman Blok M Square, Jakarta Selatan menjadi QRIS dengan alamat merchant atas nama ‘Restorasi Masjid’.

 

QRIS merupakan code Quick Response Indonesia Standard, berupa kode barcode yang digunakan untuk instrumen pembayaran digital, dengan cara memindainya dari dompet digital, maupun aplikasi mobile banking. Kejahatan penggantian label QRIS ini dilakukan oleh seorang pria dan terekam kamera CCTV masjid. Kini, kode QRIS atas nama ‘Restorasi Masjid’ itu sudah dicabut, pelakunya sudah ditangkap, dan proses penyidikan sedang dilakukan.

BI juga sedang memantau berapa banyak aliran transaksi masuk yang salah alamat itu. Namun BI tidak bisa memberikan jaminan uang itu akan kembali. Tetapi, ini adalah tindak kejahatan. Pada saat itu sudah masuk di dalam proses penyelidikan dan penyidikan, didahului dengan pemblokiran rekening QRIS. Bank Indonesia sudah tahu rekening yang bersangkutan itu sudah menerima dari mana saja.

Baca juga: BI Imbau Pengguna QRIS untuk Lebih Waspada dalam Bertransaksi

“Data itu bisa kami peroleh. Tetapi tentu itu akan bergantung kepada proses penyelidikan dan penyidikannya,” kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Selasa (11/4).

Bank Indonesia punya kesempatan cukup besar untuk mengidentifikasi uang-uang yang masuk ke pelaku ditujukan kepada ke mana dan ke siapa. Atas dasar itu uang itu bisa saja dikembalikan.

Baca juga: Waspada, 38 Titik Lokasi Stiker QRIS Palsu

“Tetapi kami tidak ingin ceroboh untuk memastikan uang itu bisa dikembalikan. Kami akan tetap menghargai proses penyelidikan dan penyidikan karena ini tindakan kriminal,” kata Erwin.

Bank Indonesia terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian karena masih dikembangkan penyelidikan untuk kemungkinan-kemungkinan ada jaringan di belakang pelaku kejahatan tersebut. Pelaporan sejauh ini yang terjadi setelah laporan dari Masjid di Blok M Square tersebut juga muncul dari Masjid di Kalibata, kemudian di Istiqlal, dan di masjid kawasan Bintaro.

Namun sejauh ini Bank Indonesia belum punya data keseluruhan, dan meminta bantuan laporan dari pengurus tempat ibadah dan masyarakat apabila menemukan kecurigaan. Masyarakat diharapkan menghubungi Bank Indonesia ketika menemukan indikasi yang mengarah kepada penyalahgunaan QRIS. (Try/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya