Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini Indonesia masih memiliki potensi untuk terus bertumbuh dan mengembangkan ekonomi digital yang nilainya diproyeksikan mencapai US$360 miliar di 2030.
Keyakinan tersebut bukan tanpa alasan. Airlangga melihat Indonesia punya kans karena didukung jumlah penduduk yang begitu besar dan didominasi usia produktif.
“Itu yang membantu tingkat penetrasi internet kita mencapai 76,8%,” ujar Airlangga dalam Peluncuran Laporan Digital Competitiveness Index East Venture 2023 di Jakarta, Rabu (5/4).
Baca juga: Ekonomi Digital ASEAN Menjanjikan, Inklusivitas Masih Jadi PR
Laporan East Ventures terkait Digital Competitiveness Index 2023 yang mengangkat tema Keadilan Digital bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan pentingnya inklusivitas dari ekonomi digital.
Dalam hal itu, pemerintah menjalankan beberapa strategi, salah satunya dengan meningkatkan aksesibilitas melalui pengembangan sarana dan prasarana digital. Itu dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan akses di masyarakat.
Baca juga: Perusahaan Gim EA Pangkas Ratusan Karyawan
Pemerintah juga meningkatkan keterampilan digital melalui program pelatihan dan pendidikan di bidang teknologi, seperti Kartu Prakerja dan Digital Talent Scholarship.
“Selain itu, pemerintah mendorong kewirausahaan dan transformasi UMKM melalui fasilitasi dan penguatan ekosistem dan perdagangan sistem elektronik. Hal ini akan mendorong UMKM naik kelas dan menciptakan iklim usaha yang sehat,” imbuh Ketua Umum Partai Golkar itu.
Pemerintah, sambungnya, juga terus memperluas akses layanan keuangan digital melalui regulasi dan kebijakan yang mampu memicu lahirnya berbagai inovasi dan melindungi masyarakat pengguna layanan fintech beserta ekosistemnya secara optimal.
"Pemerintah juga menjamin keamanan dan privasi data masyarakat melalui Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi," ucapnya.
Langkah lainnya, pemerintah memperkuat kerja sama dengan para pelaku usaha swasta, terutama yang bergerak di bidang teknologi, dalam mengembangkan solusi inovatif yang akan memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia.
“Strategi tersebut diharapkan dapat menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif, agile, dan berkelanjutan, serta dapat memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia dapat memanfaatkan pertumbuhan ekonomi digital," tandas Airlangga. (Ant/Z-11)
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan progres aksesi Indonesia untuk menjadi anggota OECD.
Dipimpin Menko Airlangga, delegasi Indonesia bertemu pejabat AS bahas tarif, ekonomi digital, dan kerja sama mineral kritis.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
Selama ini Indonesia telah memenuhi semua permintaan AS dan defisit perdagangan negara itu pun sudah tertangani.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved