Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Meredanya kekhawatiran investor atas risiko kegagalan perbankan global mengangkat kembali optimisme terhadap aset berisiko terutama pada saham perbankan. Di dalam negeri, saham di sektor tersebut sempat terdepresiasi saat tiga bank AS dan salah satu bank Eropa mengalami kebangkrutan.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan kini situasi sudah membaik. Adapun, instrumen yang menjadi katalis adalah laporan keuangan.
Emiten bank yang terklasifikasi dalam indeks Kompas100 seluruhnya telah merilis laporan keuangan yang terpantau mencatatkan pertumbuhan positif.
Baca juga: Setelah Rugi, J Trust Bank Kini Sukses Cetak Laba
"Bank Mandiri memimpin dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 12,73% dari sisi bank umum dan Bank BTPN Syariah memimpin dari sisi bank syariah yang mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar 15,16% dan diikuti Bank Syariah Indonesia," ujar Nico melalui keterangan tertulis, Kamis (30/3).
Pertumbuhan pendapatan bank umum juga diikuti Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI). OJK juga melaporkan ada perkembangan kredit bank konvensional sebesar 11% pada 2022 hingga angkanya menjadi menjadi Rp6.423 triliun.
Baca juga: Global Bond Bank Mandiri Rp4,5 Triliun Laris Manis, Cetak Rekor Oversubscription
Tingkat rasio kredit bermasalah (NPL) juga tergolong rendah yakni berada di level 2,44% di akhir 2022. Pada saat yang sama, dana pihak ketiga (DPK) bank umum menunjukan adanya tren lonjakan pada kuartal IV-2022.
Secara tahunan, DPK tumbuh 9% yang didominasi produk deposito, diikuti oleh tabungan dan giro.
"Saat suku bunga naik, yang terlihat mengimbangi kenaikan BI yaitu produk deposito menjadi 4,68%. Sementara, kenaikan suku bunga giro tidak terlalu tinggi dari tren suku bunga rata-rata. Di sisi lain, bunga tabungan justru turun dibandingkan akhir tahun 2022," kata Nico.
Dari sisi profitabilitas, net interest margin (NIM) bank umum pada akhir tahun tercatat 4,8% dan return on assets (ROA) sebesar 2,45%. Dari sisi likuiditas, loan to deposit ratio (LDR) di level 78,98%. Struktur permodalan bank umum pun di level 25,62% yang tercermin dari Capital Adequacy Ratio-nya. (Z-11)
Investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP.
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia Bali United, kini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, akan diputuskan mengenai status Liga 1 dan kejelasan subsidi klub. Kelima, akan dibahas soal pengunduran diri salah satu komisaris.
Di Wall Street, harga saham MU turun 6% setelah pada Senin (19/4) naik 7% pascapengumuman pembentikan Liga Super Eropa.
Pengusaha asal Inggris itu disebut tertarik membeli MU. Menyusul laporan Bloomberg terkait keluarga Glazer yang berencana menjual saham minoritas di MU.
Saham Bianconeri naik hampir 18% menjadi 0,91 euro di bursa saham Milan setelah sempat merosot sejak mereka tersingkir dari Liga Champions, Maret lalu.
Diperkirakan, Newcastle United harus merogoh setidaknya 30 juta poundsterling atau sekitar Rp584 miliar
Sejak kedatangannya di Lazio, Muriqi tidak mampu mendapatkan satu tempat utama di bawah asuhan pelatih Maurizio Sarri dan hanya menorehkan 14 penampilan pada musim ini.
Striker asal Prancis tersebut mendapat rekomendasi dari eks pelatih sementara MU Ralf Rangnick
Yellen, yang selama menjabat sebagai Ketua Bank Sentral AS dianggap market friendly, diharapkan mampu membawa AS sukses dalam pemulihan ekonomi pascapandemi covid-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved