Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank/bank) menutup tahun 2022 dengan mencatat kinerja positif (laba) sebesar Rp86,6 miliar dari rugi bersih Rp445,4 miliar pada Desember 2021. Hal ini merupakan fakta yang sangat baik mengingat kondisi sosial ekonomi pascapandemi covid-19 yang sangat memengaruhi kinerja bank selama 2022. Perolehan laba ini didorong oleh pertumbuhan kredit yang selektif dan mengedepankan prinsip kehati-hatian serta pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Per Desember 2022, menurut keterangan tertulis, Rabu (30/3), kredit J Trust Bank tumbuh sebesar 95% menjadi Rp19,53 triliun dari sebelumnya Rp10,01 triliun per Desember 2021. Ada tiga segmen penopang utama yakni corporate, linkage multifinance, dan commercial & SME. Pada perkembangan keuangan berkelanjutan, 15,4% dari total portofolio kredit atau sebesar Rp3 triliun merupakan pembiayaan pada kegiatan usaha berkelanjutan.
Sedangkan pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, bank menghimpun DPK sebesar Rp25,66 triliun atau tumbuh 61% dari sebelumnya Rp15,95 triliun pada akhir Desember 2021. Perusahaan optimistis dapat terus mencapai pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga pada 2023.
Baca juga: Menkeu Ajak Negara ASEAN Bersiap Hadapi Kerentanan Krisis Keuangan
Per Desember 2022, J Trust Co Ltd selaku pemegang saham pengendali J Trust Bank telah melakukan penambahan setoran modal sebesar Rp360 miliar. Ini berarti J Trust Bank memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun sebelum 31 Desember 2022.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menyampaikan keyakinannya pada kinerja perusahaan yang akan terus bertumbuh. "Kami menghaturkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan utama yaitu nasabah yang selalu setia bersama J Trust Bank. Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimistis dengan kinerja perusahaan yang akan terus membaik," pungkasnya. (Z-2)
Kebangkrutan Silicon Valley Bank (SVB) menjadi kasus kebangkrutan bank terbesar kedua di Amerika Serikat.
Akibat perbuatannya, AP dijerat Pasal 32 ayat 1, Pasal 48 ayat 3, Pasal 35, dan Pasal 51 UU ITE.
Budhi menuturkan sebelum beraksi, BS memantau beberapa bank di kawasan Cilandak. Kemudian, BS melihat bank yang cukup sepi.
Dari penyelidikan yang dilakukan, petugas mencurigai satu orang yang diduga sebagai pelaku dan langsung melakukan pengejaran.
Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta untuk menurunkan angka gizi buruk.
Tingginya tingkat gizi buruk inilah yang mendorong Bank Lestari Jakarta (BPR) memberikan bantuan beras kepada anak-anak panti asuhan yang ada di wilayah Jakarta.
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Selain konsep dan target pasar, lokasi toko juga sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved