Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Citi Indonesia Dinobatkan sebagai Indonesia’s Best International Bank oleh Euromoney

Naufal Zuhdi
23/7/2025 08:48
Citi Indonesia Dinobatkan sebagai Indonesia’s Best International Bank oleh Euromoney
Ilustrasi(Citi Indonesia)

Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence. Di tahun ini, Citi Indonesia dinobatkan sebagai Indonesia’s Best International Bank dan Indonesia’s Best Bank for Large Corporates dalam ajang tahunan yang digelar oleh Majalah Euromoney.

Secara global, Citi memenangkan 52 penghargaan dari Euromoney, termasuk penghargaan Banker of The Year untuk Jane Fraser selaku CEO Citigroup. Apresiasi itu merupakan bukti kinerja Citi Indonesia di industri perbankan, terutama dalam hal penyediaan layanan keuangan yang komprehensif melalui bisnis serta jaringan Citi yang saling terhubung di Indonesia.

“Penghargaan ini mencerminkan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim Citi Indonesia yang senantiasa memberi solusi layanan keuangan kelas dunia bagi para klien. Mengingat Citi telah hadir di Indonesia selama lebih dari setengah abad, kami terus berupaya menjadi mitra perbankan utama bagi para klien yang memiliki kebutuhan perbankan lintas batas. Kekuatan Citi Indonesia terletak di kehadiran jaringan global yang terdepan serta keahlian lokal yang mendalam," ucap CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Rabu (23/7).

Penghargaan tersebut juga menegaskan pencapaian Citi Indonesia yang menunjukan pertumbuhan positif sepanjang triwulan I-2025. Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp645 miliar. Pencapaian itu didukung peningkatan pendapatan bunga bersih secara year-on-year sebesar 11% dan rasio Low Cost Fund yang stabil di 74%.

Selama triwulan I-2025, lanjut dia, Citi Indonesia membukukan Return on Equity (ROE) sebesar 13,3% dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,5% dan mencatatkan perbaikan dalam kualitas aset di mana rasio gross Non Performing Loan menurun menjadi 0,2% dari 3,4% di
tahun sebelumnya.

Sementara itu, Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan rasio Net Stable Funding (NSFR) tetap kuat di 340% dan 159%, di atas ketentuan minimum. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dilaporkan sebesar 43,2%, meningkat dari 39,6% pada tahun sebelumnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya