9 Kawasan Kota Terpadu Dorong Pendapatan SMRA, Naik hingga 74 Persen

 Gana Buana
12/6/2025 21:19
9 Kawasan Kota Terpadu Dorong Pendapatan SMRA, Naik hingga 74 Persen
Kawasan terpadu yang dikembangkan PT Summarecon Agung(Dok. Summarecon)

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi sejak didirikan, sebuah pencapaian yang langsung disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis (12/6).

Presiden Direktur Summarecon, Adrianto Pitojo Adi, menyebut capaian ini sebagai titik puncak kinerja perusahaan. “Ini rekor tertinggi sepanjang sejarah Summarecon,” ujarnya, Kamis (12/6).

Summarecon membukukan pendapatan Rp10,62 triliun sepanjang 2024, melesat 59,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih pun melonjak 74,2% menjadi Rp1,84 triliun. Keduanya mencetak rekor baru dalam sejarah perusahaan.

Kenaikan pendapatan ini didorong oleh kontribusi dari 9 kawasan Kota Terpadu yang dikembangkan Summarecon di berbagai wilayah seperti Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bogor, Bandung, Karawang, Makassar, Crown Gading, dan Tangerang.

Properti Masih Jadi Tulang Punggung

Unit bisnis Pengembangan Properti (Property Development) masih menjadi mesin utama pendapatan, menyumbang Rp7,50 triliun atau naik 86% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,04 triliun. Segmen Investasi Properti dan Manajemen (Investment Property) juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 24% menjadi Rp2,15 triliun, terutama dari kenaikan pendapatan sewa pusat perbelanjaan sebesar Rp388 miliar.

Sektor perhotelan turut mencatatkan pertumbuhan melalui Unit Bisnis Lain-lain dengan pendapatan Rp967 miliar, naik 10% seiring peningkatan okupansi dan tarif kamar.

Target Ambisius dan Dividen Menarik

Melihat performa positif, Summarecon menetapkan target prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp5 triliun di tahun 2025. Hingga Mei 2025, perseroan telah meraup Rp1,8 triliun atau 37% dari target tersebut. Khusus di kuartal pertama 2025, penjualan sudah mencapai Rp877 miliar.

RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp9 per saham, total Rp148,57 miliar.

Summarecon berkomitmen melanjutkan penguatan bisnis melalui strategi adaptif dan peluncuran produk-produk inovatif yang responsif terhadap dinamika pasar.

“Kami akan terus menjaga relevansi bisnis dengan kebutuhan pasar lewat inovasi yang bisa diterima konsumen,” pungkas Adrianto. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya