Rabu 29 Maret 2023, 20:15 WIB

Global Bond Bank Mandiri Rp4,5 Triliun Laris Manis, Cetak Rekor Oversubscription

Fetry Wuryasti | Ekonomi
Global Bond Bank Mandiri Rp4,5 Triliun Laris Manis, Cetak Rekor Oversubscription

Antara
Ilustrasi

 

BANK Mandiri berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar US$300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun dari penerbitan global bond yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.

Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing. Global bond tersebut memiliki tenor 3 tahun dengan kupon sebesar 5,5%. Dalam penerbitan Global bond ini, Bank Mandiri menunjuk HSBC, J.P. Morgan, Mandiri Securities, Citigroup, MUFG dan Standard Chartered Bank sebagai Joint Lead Managers.

Penerbitan Global bond ini menerima lebih dari US$ 3,1 miliar permintaan pada saat proses orderbook atau kelebihan permintaan (oversubscription) mencapai 10,3 kali dari jumlah yang diterbitkan dan merupakan oversubscription terbesar yang pernah dicapai oleh Bank Mandiri.

Baca juga : Obligasi Korporasi Baru Menarik, Setelah Suku Bunga Melandai

Pejabat Eksekutif Treasury dan International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menyampaikan tingkat oversubscription tertinggi dalam sejarah penerbitan Global bond Bank Mandiri ini merupakan sebuah pencapaian dan bukti bahwa investor percaya kepada kinerja Bank Mandiri di tengah maraknya sentimen negatif pasar kepada sektor perbankan dan pasar global.

"Positifnya keyakinan investor juga terlihat dari rating yang diberikan kepada obligasi ini dari lembaga pemeringkat internasional yaitu Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch," kata Eka Fitria, melalui keterangan yang diterima, Rabu (29/3).

Baca juga : Krisis Bank AS dan Eropa, Ini Tanggapan Dirut Bank Mandiri

Adapun, investor pada penerbitan Global bond ini didominasi oleh fund manager dan asset manager dengan porsi kepemilikan sebesar 76%, diikuti dengan Bank sebesar 13%, dan pengelola dana pensiun sebesar 11%.

Selain itu, sebagian besar investor berasal dari Asia sebanyak 78% dan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) sebesar 22%. Pasca proses penerbitan, obligasi ini akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange/SGX). (Z-4)

Baca Juga

Dokumentasi pribadi.

SW Indonesia Terapkan Layanan Inovasi Digital untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

👤Media Indonesia 🕔Senin 29 Mei 2023, 09:05 WIB
Saat ini SW Indonesia bersiap meluncurkan unit bisnis yang berfokus menawarkan layanan jasa inovasi digital dan informasi...
RomanGranit

Upgrade Kemewahan Tangga Bangunan Anda dengan Nuansa Batu Alam dan Kayu dari RomanGranit StepTile 

👤Advertorial 🕔Senin 29 Mei 2023, 08:57 WIB
Dari berbagai jenis material, ubin granit memiliki keunggulan yang melengkapi kekurangan yang terdapat pada material...
Ist/DPR

Rencana Bentuk Bursa CPO, Kemendag Tidak Libatkan DPR dalam Pembahasan

👤Media Indonesia 🕔Senin 29 Mei 2023, 08:47 WIB
Kemendag diminta melakukan kajian secara matang terkait pembentukan bursa CPO termasuk di antaranya melakukan diskusi dengan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya