Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BNI segera Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp5 triliun

Andhika Prasetyo
12/6/2025 23:22
BNI segera Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp5 triliun
Public Expose BNI untuk rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan.(Antara)

PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp15 triliun.

“Ini adalah langkah antisipatif untuk menjaga struktur likuiditas kami tetap solid, sekaligus mendukung pembiayaan berkelanjutan yang menjadi bagian dari komitmen kami terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG),” kata Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6).

Bertindak selaku penjamin pelaksana emisi dalam penerbitan tersebut adalah PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia. Sementara, PT Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai wali amanat. Pefindo memberikan peringkat idAAA kepada obligasi itu, menandakan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan BNI dalam memenuhi kewajiban keuangannya.

Adapun, masa penawaran awal obligasi berlangsung pada 12-19 Juni 2025, dengan tanggal efektif pada 25 Juni 2025. Masa penawaran umum dilaksanakan pada 30 Juni-1 Juli 2025, dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 7 Juli 2025.

Obligasi tersebut terdiri atas dua seri, yakni Seri A dengan tenor tiga tahun, dan Seri B dengan tenor lima tahun, dengan pembayaran bunga triwulanan dan pelunasan pokok secara bullet payment saat jatuh tempo. Obligasi itu juga akan dicatatkan dan diperdagangkan di BEI. Seluruh proses penerbitan dan distribusi dilakukan secara elektronik melalui sistem PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dengan konfirmasi kepemilikan obligasi diterbitkan oleh KSEI, perusahaan efek, atau bank kustodian.

Dana hasil penerbitan akan difokuskan untuk pembiayaan proyek-proyek yang memenuhi kriteria kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) dan kegiatan usaha berwawasan sosial (KUBS). Rinciannya, BNI akan memprioritaskan penciptaan lapangan kerja dan pengurangan pengangguran, termasuk pembiayaan UMKM yang mendapat alokasi lebih dari 50% dari dana KUBS. Sementara, untuk KUBL, fokus utama mencakup energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan proyek konversi limbah menjadi energi. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya