Selasa 28 Maret 2023, 11:30 WIB

Pengamat: Bapanas Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras Nasional

mediaindonesia.com | Ekonomi
Pengamat: Bapanas Keliru Tafsirkan Data Produksi Beras Nasional

Ist
Peneliti Indonesian Politic, Economic and Policy Institute (IPEC) Bramastyo Bontas.

 

RENCANA Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk kembali melakukan impor beras dinilai terburu-buru. Pasalnya, kondisi ketersediaan stok beras nasional, jika melihat data Badan Pusat Statisik (BPS), diprediksi tetap mencukupi. 

Peneliti Indonesian Politic, Economic and Policy Institute (IPEC) Bramastyo Bontas mengaku heran dengan pernyataan Bapanas bahwa produksi beras pada Februari terkoreksi turun 820.000 ton. Ia menegaskan bahwa ada yang keliru  dengan apa yang disampaikan Bapanas. 

"Jangan bandingkan luas panen dari angka prakiraan dengan angka tetap. Harus dua-duanya dipakai angka tetap mestinya. Karena prakiraan panen Februari 2023 lebih tinggi dari angka tetapnya itu ternyata yang diperkirakan panen Februari bisa bergeser ke panen Maret 2023 karena faktor jenis varietas, umur tanaman, iklim dan lainnya " ujar Bram dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/3). 

Baca juga: Mendag Usul Impor Beras saat Panen Raya, Badan Pangan: Kita Fokus Serap Gabah

Bram menjelaskan semestinya Bapanas membandingkan secara sejajar. Artinya paramaternya harus jelas. "

"Kalau membandingkan ya apple to apple. Misal antara angka tetap luas panen padi februari 2023 seluas 940 ribu hektar itu lebih tinggi dari februari 2022 angka tetap seluas 767 ribu hektar," ungkapnya.

Bapanas Harus Lakukan Cross Check

Terkait data gagal panen, Bapanas semestinya melakukan cross check di KSA BPS, di mana pada februari 2023 itu seluas 9.000 hektare.

"Ini sangat kecil 0.96% dibandingkan luas panen Februari 2023, sangat aman jauh dibawah ambang toleran 4%, Jadi jangan pakai kira-kira tapi pakai data yang ada sumber resmi," tambahnya. 

Baca juga: Kepala Bapanas: Harga Eceran Tertinggi Beras Segera Diumumkan

Merujuk data BPS, luas panen padi Februari 2023 seluas 940 ribu hektar. Lebih tinggi dari panen padi Februari 2022 seluas 767 ribu hektar. 

"Kalaupun dibandingkan kumulatif dua bulan maka angka tetap KSA BPS luas panen padi bulan Januari-Februari 2023 seluas 1,39 juta hektar. Lebih tinggi 153 ribu hektare ketimbang Januari-Februari 2022 yang notabene luasannya 1,23 juta hektare," beber Bram. 

Bapanas Harus Merujuk Data BPS 

Dia menilai semestinya Bapanas merujuk data BPS, di mana luas panen padi 2022 seluas 10,45 juta hektar naik 0,39% dibandingkan 2021 seluas 10,41 juta hektar. 

" ni artinya produksi padi Januari-Februari 2023 lebih tinggi dari periode yang sama ditahun sebelumnya, lalu kenapa Bapanas bicara produksi kita turun ? Jangan salah tafsirlah. Jangan ngegas dulu," ungkap Bram

Demikian juga produksi beras 2022 sebanyak 31,54 juta ton lebih tinggi 0,18% dibandingkan 2021 sebanyak 31,36 juta ton. Bahkan pada 2022 itu neraca produksi dikurangi konsumsi surplus 1,34 juta ton dan pada 2021 surplus 1,31 juta ton.

Baca juga: Kebijjakan Fleksibilitas Harga Gabah Dinilai Belum Efektif Stabilkan Harga Beras

"Ini artinya pada tahun 2022 produksi beras naik dan surplusnya juga naik, demikian juga pada januari-februari 2023 luas panennya juga naik. Sehingga Bapanas jangan gagal paham dengan data produksi dan data gagal panen, simak baik-baik data BPS. Jangan sampai berakibat gagal dalam kebijakan, lindungi petani yang sedang semangat berproduksi dong," Kata Bram. 

Ditanya ihwal prediksi Maret-Mei 2023, Bram menilai BPS bisa menjadi rujukan utama. "Tapi ya data BPS masih angka perkiraan atau potensi panen, sehingga data prakiraan itu sifatnya lebih cocok untuk antisipasi dan untuk rencana serap gabah oleh Bulog, jadi nanti saja setelah dirilis angka tetap baru dianalisis capaiannya," tutup Bram. (RO/S-4)

Baca Juga

Dok. BNI

BNI Ikut Gencarkan Literasi keuangan di Java Jazz Festival 2023 Lewat Produk Anak Perusahaan 

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 22:59 WIB
BNI bersama perusahaan anak berupaya memberi sosialisasi produk-produk keuangan lengkap mulai dari pembiayaan kendaraan bermotor, asuransi...
Dok. Winod

Winod Raih Penghargaan Bergengsi Brand Choice Award Kategori Sandal Wanita

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 22:45 WIB
nominasi Brand Choice ini menjadi sejarah baru dan salah satu bukti pencapaian yang diraih oleh Winod dari perjalanannya sejak awal...
Antara

PKS Kritik Kebijakan Izin Ekspor Pasir Laut

👤Fetry Wuryasti 🕔Sabtu 03 Juni 2023, 22:17 WIB
Kebijakan pemerintah membuka kembali izin ekspor pasir laut membahayakan kedaulatan negara dan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya