Selasa 14 Maret 2023, 19:00 WIB

IHSG Terseok, Pelaku Pasar Panik karena SVB, Saham Bank Digital Berdarah

Fetry Wuryasti | Ekonomi
 IHSG Terseok, Pelaku Pasar Panik karena SVB, Saham Bank Digital Berdarah

MI / Adam Dwi
Warga melintas di dekat monitor pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.

 

PERISTIWA gagal bayar Silicon Valley Bank terjadi pada akhir pekan (Sabtu) waktu Indonesia ketika pasar saham tutup. Pada Minggu, (12/3) pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberikan pernyataan menjamin dana tabungan nasabah SVB. 

"Maka dampaknya ke pasar saham Indonesia/IHSG tidak signifikan. Pada hari Senin, 13 Maret, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat dibuka turun tapi pada akhirnya ditutup naik +0,32%. Namun beberapa saham bank tetap turun signifikan," kata Pengamat Pasar Modal Direktur PT Avere Mitra Investama, Teguh Hidayat, melalui situsnya teguhhidayat.com, Selasa (14/3).

Pada hari Selasa (14/3), IHSG ditutup turun signifikan 145,14 poin atau -2,14%. Hal ini, kata dia, mungkin karena adanya kekhawatiran mengenai apa yang dialami SVB juga bisa saja dialami oleh bank-bank tertentu di Indonesia terutama bank digital, yang memang beberapa waktu lalu booming karena pandemi.

Baca juga : Luhut Sebut Keruntuhan SVB tidak Pengaruhi Ekonomi Dalam Negeri 

Teguh memperhatikan beberapa bank kecil yang diberi label ‘bank digital’ seperti Bank Jago (ARTO), Bank Neo Commerce (BBYB), kena Auto Reject Bawah (ARB), masing-masing -6,64%, -6,84%. Sedangkan untuk Bank MNC International (BABP), Bank Raya Indonesia (AGRO) dan Bank Aladin Syariah (BANK) masing-masing terkoreksi -5,10%, -4,74%, dan -4,07%.

Per 30 September 2023, ARTO memegang dana pihak ketiga Rp6,9 triliun, meningkat signifikan dibanding sembilan bulan sebelumnya (akhir tahun 2022) sebesar Rp3,9 triliun.

Baca juga : Aset Kripto Kesulitan Dapat Momentum di Tengah Pasar Sideways

Tetapi, jumlah kredit yang disalurkan juga meningkat dari Rp5,2 menjadi Rp7,9 triliun, sedangkan dana yang disimpan di surat utang Pemerintah hanya meningkat dari Rp1,4 menjadi Rp2,1 triliun.

Kemudian ekuitas perusahaan mencapai Rp8,3 triliun, sehingga capital adequacy ratio-nya (CAR) sangat tinggi di level 97.5%. Sebagai perbandingan CAR dari BBCA dkk berkisar di 15 – 18%.

“Artinya dari total seluruh aset bank, hanya 15 – 18% yang merupakan milik bank-nya sendiri),” kata Teguh.

Demikian pula BBYB dan BABP, yang CAR-nya masing-masing tercatat dan 19,72% dan 20,14%.

Sehingga dengan asumsi posisi keuangan ketiga bank digital ini kurang lebih sama dengan bank-bank digital lainnya di Indonesia, maka dari sisi permodalan mereka semua masih aman.

Namun jika kita melihat kinerjanya, beberapa bank, misalnya BBYB, masih merugi, maka mungkin Pemerintah atau dalam hal ini otoritas keuangan (OJK) juga perlu membuat pernyataan ke publik bahwa sistem perbankan di Indonesia masih aman, dan tidak akan mengalami seperti yang dialami oleh SVB.

“Bila tidak, kepanikan yang terjadi hari ini bisa berlanjut dan bukan tidak mungkin menyebabkan bank run (penarikan dana oleh nasabah secara massal) pada bank-bank yang disebut di atas. Jika itu terjadi dan barulah para pejabat berwenang ini tampil ke publik, maka itu akan sudah terlambat,” kata Teguh.

Tapi apapun itu, dia katakan, sebenarnya untuk cerita SVB-nya sendiri di Amerika Serikat bisa dibilang tidak ada masalah karena sudah langsung ditanggulangi. Jadi sudah tidak akan ada pengaruh dampak sistemik atau semacamnya ke Indonesia, selain karena SVB ini jauh lebih kecil dibanding Lehman Brothers yang kolaps di tahun 2008.

“Kecuali dampak secara psikologis saja. Di sisi lain kasus SVB ini berpangkal dari kenaikan Fed Rate yang memang sangat agresif, maka ada kemungkinan ke depannya Fed Rate turun atau minimal tidak naik lebih tinggi lagi. Itu kabar bagus bagi dunia pasar saham di seluruh dunia termasuk Indonesia,” kata Teguh. (Z-8)

 

Baca Juga

Ist

Asuransi Astra Raih Peringkat Kredit A- (Excellent) dari AM Best

👤mediaindonesia.com 🕔Minggu 02 April 2023, 17:46 WIB
Hingga saat ini, termasuk Asuransi Astra, hanya ada dua perusahaan asuransi umum nasional di Indonesia yang mendapatkan Peringkat A-...
MI/Ramdani

GoPayLater Cicil Perluas Layanan di Bulan Ramadan

👤Ihfa Firdausya 🕔Minggu 02 April 2023, 16:43 WIB
GoPayLater Cicil, salah satu opsi pembayaran di Tokopedia, memperluas layanan untuk menjangkau lebih banyak pengguna pada bulan Ramadan...
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Ekonomi Digital ASEAN Menjanjikan, Inklusivitas Masih Jadi PR

👤Ihfa Firdausya 🕔Minggu 02 April 2023, 16:38 WIB
Transformasi menuju perekonomian digital menjadi salah satu sumber pertumbuhan utama bagi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya