Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
PERTUMBUHAN ekonomi di kota-kota tier dua tier tiga yang merupakan slow adopter ternyata diprediksi mampu menyumbang PDB lebih besar dalam beberapa tahun ke depan.
Berdasarkan laporan Alpha JWC Ventures dan Kearny, kontribusi kota-kota tersebut akan meningkat sebesar 3 hingga 5 persen pada 2030. Sejalan dengan hal tersebut, Youtap Indonesia sebagai perusahaan digital yang memfokuskan layanannya untuk pelaku usaha semakin berkomitmen dan konsisten dalam memberdayakan para pelaku usaha UMKM di seluruh kota.
Di usia-nya yang ke-tiga, Youtap berkomitmen menjadi perusahaan digital yang terus berinovasi dalam mendorong perkembangan pelaku usaha Indonesia lewat pelebaran jangkauannya ke banyak kota tier-2 dan tier-3.
Baca juga : Pemerintah Tetapkan Pajak Penghasilan UMKM di IKN 0%
Untuk semakin memberikan kemudahan dan memberdayakan pelaku usaha, Youtap meluncurkan Youtap BOS, layanan khusus untuk pemilik usaha (BOS usaha), melengkapi Youtap POS yang telah ada sebelumnya.
Jika Youtap POS lebih diperuntukan untuk menjalankan operasional usaha sebagai aplikasi kasir digital yang bisa digunakan dari ponsel dan tablet, Youtap BOS lebih diperuntukan untuk pemilik usaha (BOS usaha) sebagai alat memulai, mengatur, memonitor, dan mengelola usaha.
Baca juga : Transformasi Digital Bantu UMKM Dongkrak Omzet
Proses registrasi Youtap BOS tidak membutuhkan waktu yang lama. Jika belum memiliki akun Youtap sebelumnya, para BOS bisa mengakses bos.youtap.id dan langsung daftar. Dengan hadirnya Youtap BOS membuat seluruh proses pengelolaan usaha menjadi terintegrasi dan menjadikan seluruh aktivitas toko bisa terpantau dengan baik.
CEO Youtap Indonesia Herman Suharto mengatakan, meskipun digitalisasi bisa menjangkau seluruh Indonesia, nyatanya upaya membuka potensi di kota tier 2 dan 3 Indonesia memiliki tantangan berbeda dalam adopsi perilaku digital.
"Karena itu sejak awal, kami terus menjangkau berbagai lapisan UMKM lewat hadirnya tim lapangan yang terus mengedukasi pedagang di kota besar dan kecil sambil terus mengembangkan ekosistem digital terbesar dan terlengkap bagi para pelaku usaha. Upaya ini tercermin dengan pertumbuhan Youtap di kota tier 2 dan tier 3 yang lebih tinggi, yakni mencapai double growth transaksi. Bahkan, transaksi Youtap di Sulawesi tumbuh mencapai 3 kali lipat. Dengan adanya pertumbuhan positif di berbagai lini, Youtap menunjukkan profitabilitas pada bisnisnya lewat keunggulan kami di tiga layanan utama," katanya.
Ia menjelaskan, layanan BOS juga menjadi ekosistem yang menyatukan para BOS pemilik usaha dari seluruh kota di Indonesia untuk saling berbagi peluang dan berkembang. Di ekosistem digital Youtap, para BOS pemilik usaha juga bisa terkoneksi dengan banyak mitra strategis Youtap seperti perbankan, penyedia jasa keuangan dan pemasok stok-stok barang dagangan dan bahan baku untuk usaha
"Langkah ini diharapkan bisa melahirkan lebih banyak BOS UMKM yang unggul dari berbagai wilayah dan tercipta hubungan yang saling memberdayakan antara pelaku UMKM, mitra pemasok dan enterprise,” ujar Herman.
Sebagai perusahaan digital, Youtap memiliki layanan lengkap yang terangkum dalam tiga pilar utama, antara lain solusi cashless payment, solusi POS (aplikasi kasir online) dan loyalty, hingga solusi supply chain: Belanja Stok. Ketiganya akan hadir di dalam Youtap BOS agar para BOS dapat mengambil keputusan dan menjalankan usahanya lebih maju lagi.
Adapun 100 solusi yang dihadirkan, seperti mengetahui untung rugi penjualan, analisa produk, mengetahui status transaksi terbaru, terima semua jenis pembayaran baik tunai hingga non tunai (cashless), berbelanja stok, hingga penawaran paket usaha terlengkap seperti paket Extra Mantap dan Paket Extra Untung.
Selain menghadirkan insight mendalam terkait penjualan, salah satu keunggulan Youtap BOS yaitu hadirnya Youtap ADS. Disini, pemilik usaha bisa mendapatkan dukungan branding karena adanya penyediaan layanan visual konten hingga beriklan di media sosial. Hal ini tentu sangat cocok digunakan bagi pemegang keputusan, yakni pemilik usaha.
Semakin lengkap solusi yang dihadirkan Youtap BOS, Youtap akan terus mendukung potensi dari berbagai kota yang sudah menjadi fokus pengembangannya dan terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak.
Saat ini, sudah lebih dari 500 ribu pelaku usaha bergabung di ekosistem Youtap yang tersebar di 510 kota, termasuk beberapa wilayah seperti Dumai, Tebing Tinggi Sumatera Utara, Payakumbuh Sumatra Barat, Pematang Siantar, wilayah timur dan barat Bandung (Jawa Barat – Ciamis, Kuningan, Banjar), Salatiga, Tegal, Karanganyar, Mojokerto, Tulungagung, Pettarani Sulawesi, hingga outer Makassar. (Maricaya, Pettarani, Rappocini, Mangasa).
Adapun pertumbuhan digitalisasi paling cepat yakni di kota Riau dan Batam yang mencapai 196%. (RO/Z-5)
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dan pelaku usaha diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) melakukan audiensi dengan Polri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved