Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (28/2) sore ditutup melemah dipimpin oleh sektor infrastruktur. IHSG ditutup melemah 11,54 poin atau 0,17% ke posisi 6.843,2. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,11 poin atau 0,54% ke posisi 942,9.
"IHSG cenderung lesu di mana berlawanan arah dengan mayoritas indeks global yang menguat di tengah rilis indeks manufaktur yang tertekan semakin dalam," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Selasa. Dari mancanegara, Jepang membawa katalis positif karena penjualan ritel bulanan terakselerasi sebesar 1,9% year on year (yoy) dari sebelumnya terkontraksi cukup dalam hingga minus 4%. Hal tersebut membawa angka tahunannya terakselerasi sebesar 6,3% dari sebelumnya sebesar 3,8%.
Adapun, kedua capaian tersebut secara bulanan maupun tahunan mampu berada di atas ekspektasi pasar yang masing-masing sebesar 1,5% dan 4%. Dengan penjualan ritel yang meningkat dan tingkat inflasi Jepang yang sudah berada di level 4% bisa dipertimbangkan kebijakan moneter yang agresif dalam waktu dekat. Dari dalam negeri, pasar bersiap menantikan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait inflasi Februari 2023 pada Rabu (1/3), yang bersamaan dengan laporan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia periode Februari 2023.
Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu industri paling tinggi mencapai 3,46% diikuti transportasi dan energi naik masing-masing 2,83% dan 1,46%. Lima sektor terkoreksi yakni infrastruktur turun paling dalam hingga 0,96% diikuti barang konsumen primer dan keuangan yang masing-masing turun 0,62% dan 0,42%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FUTR, BABP, SINI, UNTR, dan MYTX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni WIRG, TAYS, TRIS, PADA, dan BSBK.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.236.850 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 19,75 miliar lembar senilai Rp14,63 triliun. Harga 230 saham naik, 284 saham menurun, dan 222 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 21,60 poin atau 0,08% ke 27.445,6, indeks Hang Seng melemah 157,57 poin atau 0,79% ke 19.785,9, 27.424,0, indeks Shanghai menguat 21,58 poin atau 0,66% ke 3.279,6, dan indeks Strait Times menguat 1,63 poin atau 0,05% ke 3.264,8. (Ant/OL-14)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Konflik Iran-Israel berpotensi membawa dampak langsung ke pasar keuangan global, termasuk ke pasar saham Indonesia. Kemarin IHSG terkoreksi 1,74%
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis, 19 Juni 2025, dibuka melemah 4,73 poin atau 0,07% ke posisi 7.103,06.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved