Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Saham Infrastruktur Pimpin IHSG Ditutup Melemah

Mediaindonesia.com
28/2/2023 16:46
Saham Infrastruktur Pimpin IHSG Ditutup Melemah
Ilustrasi.(Antara/Hafidz Mubarak A.)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (28/2) sore ditutup melemah dipimpin oleh sektor infrastruktur. IHSG ditutup melemah 11,54 poin atau 0,17% ke posisi 6.843,2. Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 5,11 poin atau 0,54% ke posisi 942,9.

"IHSG cenderung lesu di mana berlawanan arah dengan mayoritas indeks global yang menguat di tengah rilis indeks manufaktur yang tertekan semakin dalam," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Selasa. Dari mancanegara, Jepang membawa katalis positif karena penjualan ritel bulanan terakselerasi sebesar 1,9% year on year (yoy) dari sebelumnya terkontraksi cukup dalam hingga minus 4%. Hal tersebut membawa angka tahunannya terakselerasi sebesar 6,3% dari sebelumnya sebesar 3,8%.

Adapun, kedua capaian tersebut secara bulanan maupun tahunan mampu berada di atas ekspektasi pasar yang masing-masing sebesar 1,5% dan 4%. Dengan penjualan ritel yang meningkat dan tingkat inflasi Jepang yang sudah berada di level 4% bisa dipertimbangkan kebijakan moneter yang agresif dalam waktu dekat. Dari dalam negeri, pasar bersiap menantikan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait inflasi Februari 2023 pada Rabu (1/3), yang bersamaan dengan laporan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia periode Februari 2023.

Dibuka menguat, IHSG cenderung bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu industri paling tinggi mencapai 3,46% diikuti transportasi dan energi naik masing-masing 2,83% dan 1,46%. Lima sektor terkoreksi yakni infrastruktur turun paling dalam hingga 0,96% diikuti barang konsumen primer dan keuangan yang masing-masing turun 0,62% dan 0,42%.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FUTR, BABP, SINI, UNTR, dan MYTX. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni WIRG, TAYS, TRIS, PADA, dan BSBK. 

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.236.850 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 19,75 miliar lembar senilai Rp14,63 triliun. Harga 230 saham naik, 284 saham menurun, dan 222 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 21,60 poin atau 0,08% ke 27.445,6, indeks Hang Seng melemah 157,57 poin atau 0,79% ke 19.785,9, 27.424,0, indeks Shanghai menguat 21,58 poin atau 0,66% ke 3.279,6, dan indeks Strait Times menguat 1,63 poin atau 0,05% ke 3.264,8. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya