Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MOMENTUM Natal dilalui dengan aman dan damai. Kebutuhan pokok pangan berupa bumbu dapur cabai dan bawang merah terlihat melimpah di berbagai sudut pasar. Panen bawang merah dan cabai berlangsung semarak di berbagai sentra.
Hal itu aalah satunya berkat kesiapan penyediaan benih yang digelontorkan oleh Kementerian Pertanian. Harga kedua komoditas seksi tersebut pun relatif stabil diterima masyarakat.
“Kondusifnya pasokan cabai dan bawang merah akhir tahun ini patut diapresiasi bersama. Dalam setiap momentum perayaan hari besar keagamaan nasional atau hari libur panjang, ketersediaan dan harga pangan selalu menjadi perhatian. Korelasi pasokan dan harga kedua komoditas tersebut dengan stabilitas nasional bahkan terasa semakin lekat. Hal ini berkat kerja sama dengan champion cabai dan bawang yang bergerak mengisi daerah-daerah rawan defisit,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto.
Prihasto menjelaskan, bantuan benih diberikan secara massif baik dalam bentuk biji maupun semai siap tanam (seedling). Pengaturan pola tanam di sisi hulu sesuai karakter budidaya kedua jenis komoditas tersebut, terbukti mampu meningkatkan kuantitas, kualitas dan kontinuitas pasokan ke pasar. Produksi direncanakan berdasarkan kebutuhan, sehingga proses produksi hingga distribusi dapat berlangsung lebih efisien.
Pengaturan pola produksi antar-waktu dan antar-wilayah menjadi kunci stabilisasi pasokan dan harga semua komoditas pertanian, tak terkecuali cabai dan bawang merah. Selintas sederhana, namun dalam pelaksanaannya melibatkan kompleksitas stakeholder terkait. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura diakui berbagai pihak sudah berada di jalur yang tepat dalam menerapkan kebijakan pengaturan pola tanam dan produksi tersebut.
Baca juga : Gabung SIG, Semen Baturaja Mantapkan Pasar Domestik
“Fakta di lapangan, pasokan ke Pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Induk Tanah Tinggi sejak seminggu menjelang Natal hingga saat ini terpantau normal stabil. Cabai yang masuk mencapai 30-40 ton per hari, sedangkan bawang merah 98-110 ton per hari. Pasokan terus mengalir dari seantero sentra produksi. Berasa makin sempurna karena kualitasnya pun diakui oleh para pedagang dan konsumen pas bagus-bagusnya. Benar-benar menjadi berkah bagi petani, pedagang dan masyarakat,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat (30/12).
Harus diakui, lanjutnya, langkah antisipatif dan masif pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian dalam menjaga produksi cabai dan bawang merah menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 terbukti berhasil. Para petani champion di berbagai sentra dikonsolidasikan sedemikian rupa untuk bersinergi dengan pemerintah.
“Aspek lain yang menentukan stabilitas pasokan dan harga cabai-bawang, yakni sarana distribusi. Pengawalan dan pengamanan jalur produksi hingga distribusi dilakukan oleh Kementerian Pertanian menggandeng institusi terkait seperti Polri, TNI, Lembaga Riset, Perguruan Tinggi hingga praktisi. Untuk mendukung keterjangkauan harga, Kementan memfasilitasi biaya atau ongkos angkut dari lokasi produksi ke pasar tujuan,” kata Syahrul.
Distribusi dilakukan dengan fasilitasi pengangkutan sejak dari lahan atau titik pengumpul di sentra hingga ke pasar konsumen. Kementan juga memastikan dan menjaga harga di tingkat petani sebagai penyedia cabai dan bawang merah agar tetap sejahtera dengan distribusi keuntungan yang berkeadilan.
“Kementerian Pertanian pun sudah menyiapkan serangkaian ancang-ancang mempersiapkan skenario stabilisasi pasokan, terutama Ramadhan dan Hari raya Idul Fitri tahun 2023 yang tak lama berselang akan dijumpai. Semua pasti berharap, pasokan dan harga cabai bawang berlangsung aman, mencukupi dan terkendali,” terangnya. (RO/OL-7)
Tanaman cabai petani di Kulon Progo kini telah panen empat kali, dengan total rata-rata 224 gram per pohon—jauh melampaui angka biasa yang hanya sekitar 153 gram per pohon.
Berbeda dari cabai pada umumnya, cabai Palurah IPB tampil dengan bentuk unik menyerupai jambu air.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Penyakit antraknosa merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh petani cabai di Indonesia, yang dapat mengakibatkan kerugian signifikan jika tidak ditangani.
Cabai bisa dikonsumsi segar, dikeringkan, atau diolah menjadi bubuk, saus, maupun sambal. Di banyak negara, termasuk Indonesia, cabai merupakan bahan pokok dalam masakan sehari-hari.
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Festival Bawang Merah ini, merupakan acara yang digelar setiap tahun, melibatkan banyak pihak, para petani serta stakeholder terkait.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan P. Nababan, menyingsingkan lengan bajunya, ikut mencangkul dan menanam bawang merah bersama Kelompok Tani Dosroha.
Bibit bawang merah dibagikan kepada 5 kelompok tani dilengkapi dengan pupuk organik padat 4 ton dan 10 liter pupuk organik cair per kelompok tani.
Agnes menyebut, Indeks Harga Konsumen (IHK) empat kabupaten kota di Kalteng secara month-to-month seluruhnya mengalami inflasi.
KENAIKAN harga pangan yang terjadi menjelang dan saat Ramadan telah terjadi berulang. Sayangnya pemerintah seolah tak memetik pelajaran dari pengalaman
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved