Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kecap Manis Produksi UMKM Masuk Pasar Arab Saudi

Andhika Prasetyo
31/12/2022 09:45
Kecap Manis Produksi UMKM Masuk Pasar Arab Saudi
Pelepasan ekspor kecap manis ke Arab Saudi(Dok. LPEI )

IKAPEKSI Agro Industri yang merupakan UMKM binaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berhasil melakukan ekspor perdana untuk produk kecap manis ke Arab Saudi. Acara pelepasan ekspor itu dilaksanakan pada, Selasa (27/12) di Cikarang, Jawa barat.

Kesuksesan tersebut berhasil dicapai setelah kelompok usaha itu mengikuti Coaching Program for New Exporter (CPNE) selama tiga tahun.

"Setelah selang tiga tahun mengikuti pelatihan, pendampingan, Ikapeksi Agro Industri memetik hasil yang baik dengan berhasil melakukan ekspor perdana sebanyak 22 ton atau senilai US$37 ribu," ujar Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI Gerald Grisanto melalui keterangan resmi, Sabtu (31/12).

“Kami turut bangga atas pelepasan ekspor ini. Ini merupakan realisasi komitmen kami untuk memajukan ekspor nasional dengan membimbing pelaku usaha menuju pasar global," imbuhnya. 

Bagi Ikapeksi Agro Industri, keberhasilan ekspor merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Berawal dari usaha kecap manis yang berbekal idealisme, mereka mulai menatap pasar global.

Baca juga : Desa Devisa Kopi Subang Berbuah Ekspor

"Aspek moral adalah hal penting dalam pembuatan produk makanan. Masyarakat perlu diedukasi tentang makanan sehat. Dari situ lahirlah ide untuk menciptakan produk kecap manis yang sehat. Dengan berbekal pendidikan Ilmu Gizi Masyarakat, saya memulai usaha dan sekarang sudah masuk pasar dunia," ujar pendiri Ikapeksi Agro Industri Nurjannah. 

Untuk menciptakan produk kecap manis yang didambakan, ia menggunakan bahan baku berupa kedelai putih yang diambil dari Yogyakarta sekaligus gula kelapa dari daerah Kebumen, Jawa Tengah.

“Kami memproduksi kecap manis sehat dengan merek Oishii yang menggunakan bahan baku gula kelapa asli, tidak memakai penguat rasa, pewarna, dan pengawet. Kami juga menggunakan bahan material yang fresh seperti jahe, serai, dan lengkuas,” jelasnya.

Ia pun berterima kasih kepada LPEI karena berkat pelatihan dan pendampingan yang diberikan, kini kecap manisnya bisa dicicipi oleh kalangan internasional. 

“Kami berterima kasih kepada LPEI karena telah memberikan pelatihan dan pendampingan secara berkelanjutan. Selama satu tahun penuh, kami dibekali pengetahuan tentang ekspor dan diundang mengikuti Trade Expo Indonesia pada tahun 2019,” tandasnya. (OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya