Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Situasi dan kondisi telah jauh lebih membaik di Tiongkok. Presiden Xi Jinping ingin mencoba membalikkan situasi dan kondisi terkait Covid-19, menjadi sebuah kemenangan.
Xi ingin menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah memberikan sebuah gambaran bahwa Tiongkok mampu melewati Covid-19 dengan baik.
Hal tersebut di ungkapkan bahwa kebijakan Zero Covid telah berakhir sejak 7 December kemarin, menandakan berakhirnya masa-masa Zero Covid selama 3 tahun terakhir.
"Meski Tiongkok mengatakan bahwa Covid terkendali, kami rasa kita semua tahu bahwa Tiongkok mengubah kebijakan Zero Covid setelah mendapatkan tekanan dari pengunjuk rasa, yang pada akhirnya menolak kebijakan Zero Covid yang menurut kami melukai ekonomi, juga melukai kehidupan masyarakat Tiongkok," kata Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Jumat (23/12).
Namun kebijakan tersebut sebetulnya bukan sesuatu yang buruk, karena Tiongkok mengutamakan menyelamatkan nyawa masyarakat dengan menekan penyebaran Covid-19. Hal itu akan mendorong Tiongkok untuk menyakinkan masyarakat bahwa Covid-19 kian terkendali akibat Zero Covid.
Sekarang fokusnya pasar bukan lagi mengenai Zero Covid, tapi lebih kepada secepat apa ekonomi Tiongkok bisa bangkit saat ini. Para pejabat mengatakan mereka akan meluncurkan kebijakan yang akan mendorong perusahaan swasta memperluas bisnisnya, termasuk memberikan akses pasar bagi perusahaan asing.
Tiongkok juga menambahkan beberapa perusahaan yang berbasis internet agar menjadi pemain utama dalam pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan dapat bersaing di dunia internasional.
Tiongkok juga berencana untuk mengurangi persyaratan karantina untuk wisatawan luar negeri mulai bulan Januari 2023. Para pejabat tengah mempertimbangkan untuk memberikan kebijakan 0+3, dimana hanya dilakukan pemantauan, dan tidak karantina.(E-1)
Sebab tingkat kunjungan terhadap Tiongkok, jauh berkurang sejak awal 2020, ketika Covid-19 melanda Tiongkok dan ditutupnya akses masuk kunjungan wisatawan asing.
"Langkah yang dilakukan oleh Tiongkok kini sebetulnya cukup kontras dengan apa yang dilakukan sebelumnya. Namun pasar menantikan sejauh mana Tiongkok mampu pulih lebih cepat," kata Nico. (E-1)
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun kembali mengungkit pandemi Covid-19 pada debat kedua Pilkada Jakarta 2024, Minggu (27/10) malam.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dan pelaku usaha diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved