Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Situasi dan kondisi telah jauh lebih membaik di Tiongkok. Presiden Xi Jinping ingin mencoba membalikkan situasi dan kondisi terkait Covid-19, menjadi sebuah kemenangan.
Xi ingin menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Tiongkok telah memberikan sebuah gambaran bahwa Tiongkok mampu melewati Covid-19 dengan baik.
Hal tersebut di ungkapkan bahwa kebijakan Zero Covid telah berakhir sejak 7 December kemarin, menandakan berakhirnya masa-masa Zero Covid selama 3 tahun terakhir.
"Meski Tiongkok mengatakan bahwa Covid terkendali, kami rasa kita semua tahu bahwa Tiongkok mengubah kebijakan Zero Covid setelah mendapatkan tekanan dari pengunjuk rasa, yang pada akhirnya menolak kebijakan Zero Covid yang menurut kami melukai ekonomi, juga melukai kehidupan masyarakat Tiongkok," kata Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, Jumat (23/12).
Namun kebijakan tersebut sebetulnya bukan sesuatu yang buruk, karena Tiongkok mengutamakan menyelamatkan nyawa masyarakat dengan menekan penyebaran Covid-19. Hal itu akan mendorong Tiongkok untuk menyakinkan masyarakat bahwa Covid-19 kian terkendali akibat Zero Covid.
Sekarang fokusnya pasar bukan lagi mengenai Zero Covid, tapi lebih kepada secepat apa ekonomi Tiongkok bisa bangkit saat ini. Para pejabat mengatakan mereka akan meluncurkan kebijakan yang akan mendorong perusahaan swasta memperluas bisnisnya, termasuk memberikan akses pasar bagi perusahaan asing.
Tiongkok juga menambahkan beberapa perusahaan yang berbasis internet agar menjadi pemain utama dalam pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan dapat bersaing di dunia internasional.
Tiongkok juga berencana untuk mengurangi persyaratan karantina untuk wisatawan luar negeri mulai bulan Januari 2023. Para pejabat tengah mempertimbangkan untuk memberikan kebijakan 0+3, dimana hanya dilakukan pemantauan, dan tidak karantina.(E-1)
Sebab tingkat kunjungan terhadap Tiongkok, jauh berkurang sejak awal 2020, ketika Covid-19 melanda Tiongkok dan ditutupnya akses masuk kunjungan wisatawan asing.
"Langkah yang dilakukan oleh Tiongkok kini sebetulnya cukup kontras dengan apa yang dilakukan sebelumnya. Namun pasar menantikan sejauh mana Tiongkok mampu pulih lebih cepat," kata Nico. (E-1)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Data ekonomi yang disampaikan pemerintah tidak boleh bertentangan dengan realita di lapangan.
KETUA Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menilai target pertumbuhan ekonomi 5,4% dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
Terbukti memberikan resiliensi perekonomian nasional, stimulus akan dilanjutkan pemerintah di semester II 2025.
APINDO dorong penguatan UMKM melalui program AUM, DSC, dan kerja sama pentahelix untuk meningkatkan daya saing usaha lokal di tengah tantangan global.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved