Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
Perencana keuangan Ligwina Hananto mengatakan diperlukan kesadaran risiko finansial agar tidak terjebak dalam pinjaman online dan menciptakan generasi sandwich baru.
"Isu sekarang kan sandwich generation, investasi bodong, pinjaman online. Itu semua terjadi karena enggak sadar risiko. Kita harus mikir nanti gimana, bukan gimana nanti," ujar Ligwina dalam diskusi "Hari Sadar Risiko Nasional" di Jakarta, Kamis (15/12).
Ligwina mengatakan generasi saat ini rata-rata hanya berpikir tentang rencana jangka pendek. Misalnya, liburan untuk tiga bulan ke depan, bukan satu atau dua tahun mendatang.
Menurutnya, kesadaran akan perencanaan finansial berdampak pada segala aspek kehidupan mulai dari masalah kesehatan, properti hingga lingkungan hidup.
Lebih lanjut, Ligwina mengatakan kesadaran finansial harus dibangun terus-menerus agar menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi budaya baru.
Saat masyarakat mulai memiliki budaya sadar risiko maka kasus pinjaman online dan investasi bodong bisa dihindari.
Menurut Ligwina, sudah saatnya masyarakat khususnya anak-anak muda mulai mempelajari literasi finansial.
"Orang yang punya literasi akan lebih baik, dia cenderung memikirkan sebelum mengambil keputusan finansial sehingga kecenderungan mendapat risiko yang fatal sedikit sekali," kata Ligwina. (Ant/OL-12)
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
LITERASI keuangan merupakan bekal penting yang sebaiknya diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Hal tersebut diharapkan menumbuhkan kebiasaan positif bagi masa depan mereka.
Materi literasi keuangan ini meliputi perkenalan tentang industri jasa keuangan, fungsi dan tugas lembaga keuangan.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Jumlah total rekening yang dilaporkan mencapai 267.962 rekening, dengan nilai kerugian masyarakat tercatat sebesar Rp3,4 triliun.
Bank Woori Saudara Cabang Garut menggelar edukasi literasi keuangan di SDN Regol 4 dan SMK Al-Istiqomah Garut.
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengajak para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk lebih memahami literasi keuangan dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved