Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
SEBANYAK 23 perusahaan besar dari dalam dan luar negeri masuk dalam target rencana agenda hilirisasi pertambangan nasional hingga 2026. Dari jumlah perusahaan tersebut, nilai investasi yang diperkirakan masuk akan mencapai US$30,9 miliar.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto mengungkapkan, 23 perusahaan itu tersebar di sejumlah sektor yang masuk agenda hilirisasi nasional. "Karena itu, perlu difokuskan pada percepatan perizinan izin agar pipeline bisa terwujud. Sudah kami inventarisasi ada sekitar US$30,9 miliar. Pipeline ini bukan hanya oret-oretan di atas kertas," kata dia dalam Forum Kemitraan Investasi 2022 di Jakarta, Rabu (7/12).
Seto menambahkan, banyak perusahaan yang sudah berproses, mengajukan perizinan, hingga menunggu persetujuan untuk mendapatkan fasilitas. Bahkan Septian meyakini ini mampu terealisasi hingga 80% dari total pipeline. Besarnya pipeline investasi tersebar di seluruh Indonesia, ia berharap kolaborasi investasi yang masuk dengan UMKM daerah juga meningkat.
Adapun 23 perusahaan yang masuk dalam pipeline tersebut ialah Anugrah Barokah Cakrawala senilai US$453 juta, Adaro Alumunium Indonesia senilai US$2 miliar, dan Tongkum Petrochemical Indonesia senilai US$9,9 miliar di Kalimantan. Lalu di Sulawesi mencakup HPAL Pomalaa (Vale-Ford-Huayou) senilai US$3,5 miliar, CNGR Pomalaa New Energy Materials senilai US$1,2 miliar, Zhongtsing New Energy senilai US$787 juta, QMB HPAL Expansion senilai US$777 juta, BTR Anode Project senilai US$478 juta, Chengkok Lithium Project senilai US$350 juta, dan IKIP HPAL Project senilai US$2,75 miliar.
Kemudian di Maluku, HPAL Sonic Bay (Eramet-BASF) senilai US$2,2 miliar, Huasan Nickel Cobalt senilai US$2,08 miliar, CNGR Xingquan New Energy senilai US$502 juta, CNGR Xingqiu New Energy senilai US$500 juta, CNGR Xinxin New Energy senilai US$488 juta, Niccle Metal Industry senilai US$460 juta, Maluku Utara Metal Industry senilai US$437 juta. Lalu Jaman New Energy senilai US$428 juta, Chengmach Nickel Indonesia senilai US$424 juta, Universe Smelters Metal Industri senilai US$417 juta, Westrong Metal Industri senilai US$389 juta, Jade Bay Metal Industri senilai US$256 juta, dan Halmahera Persada Legend Expansion senilai US$1,2 miliar. (OL-14)
Permintaan hunian sementara seperti rumah kos dan apartemen terus tumbuh di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Bali.
Kerja sama ini bertujuan meningkatkan efektivitas penanganan dan penyelesaian masalah hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Peruri, baik di dalam maupun di luar pengadilan.
BISNIS food and beverage (FB) masih menjajikan sebagai penggerak ekonomi makro. Salah satunya bisnis donat yang disukai banyak kalangan.
PENETAPAN kembali Zarof Ricar sebagai tersangka kasus korupsi oleh Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung dinilai belum cukup
Laba bersih BPKH Limited sebesar 3,6 juta Riyal Saudi atau setara Rp15,5 miliar dari modal disetor sebesar 50,01 juta Riyal Saudi yang diterima penuh pada kuartal kedua tahun 2024.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved