Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KINERJA pasar saham hingga akhir November 2022 melemah sebesar 0,25% (month to date) atau ke level harga Rp 7.081,31 poin. Non-resident mencatatkan inflow sebesar Rp0,74 triliun (mtd).
Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi. Secara year to date (ytd), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 7,59%, dengan non-resident membukukan net buy Rp 81,49 triliun.
Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi (ICDI) menguat 3,24% (mtd) dan 2,75% (ytd) ke level 341,96. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana keluar investor non-resident tercatat sebesar Rp40 miliar (mtd) atau atau Rp530 miliar (ytd).
Baca juga: Tujuh Perusahaan Asuransi dalam Pengawasan Khusus OJK
Pada pasar Surat Berharga Negara (SBN), non-resident mencatatkan inflow Rp23,7 triliun (mtd). Sehingga, menurunkan yield SBN rata-rata sebesar 43,32 basis poin (mtd) di seluruh tenor.
Secara ytd, yield SBN telah meningkat rata-rata sebesar 57,54 basis poin di seluruh tenor, dengan non-resident mencatatkan net sell Rp154,41 triliun. Kinerja reksadana juga tercatat menurun.
Hal itu tercermin dari penurunan nilai aktiva bersih atau NAB sebesar 1,26% (mtd) di Rp512,7 triliun. Lalu, tercatat net-redemption sebesar Rp9,75 triliun (mtd). Begitu pula secara ytd, NAB turun 11,46% dan masih tercatat net-redemption Rp 78,35 triliun.
Baca juga: Presiden: Penguatan Investasi Harga Mati
"Namun minat masyarakat untuk membeli reksadana masih tinggi, ditandai dengan nilai subscription sebesar Rp849,88 triliun," jelas Inarno dalam konferensi pers, Selasa (6/12).
Minat untuk penghimpunan dana di pasar modal masih terjaga tinggi, yaitu Rp226,49 triliun, dengan 61 emiten baru. Di pipeline, masih terdapat 91 rencana penawaran umum (IPO) dengan nilai Rp 96,29 triliun. Adapun rencana penawaran umum oleh emiten baru sebanyak 57 perusahaan.
Untuk penggalangan dana pada securities crowd funding (SCF), yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, hingga 20 November 2022 terdapat 11 penyelenggara yang mendapatkan izin dari OJK. Rinciannya, dengan 314 penerbit, 129.900 pemodal dan total dana yang dihimpun Rp661,3 miliar.(OL-11)
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Platform AKSes.KSEI memungkinkan investor untuk melihat kepemilikan investasi pasar modal.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 14 Agustus 2025, dibuka menguat 29,63 poin atau 0,38% ke posisi 7.922,54.
Tren positif indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut dengan melonjak 2,4% ke level 7.792 pada penutupan perdagangan Selasa (12/8).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 13 Agustus 2025, dibuka menguat 54,39 poin atau 0,70% ke posisi 7.846,09.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 11 Agustus 2025, dibuka menguat 62,16 poin atau 0,83% ke posisi 7.595,55.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved