Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WACANA memberikan kewenangan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengawasi koperasi yang saat ini sedang digodok dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (RUU PPSK) mendapat penolakan. Kewenang OJK itu dinilai akan merusak ekonomi kerakyatan yang jadi ciri khas koperasi.
Hal ini dikatakan Ketua Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) Andy Arslan Djunaid. Dia menyatakan koperasi sangat identik dengan rakyat kecil, dimana peran koperasi adalah membantu permodalan pengusaha kecil dan UMKM yang tidak terakses Bank.
"OJK yang biasanya mengawasi bank, masuk dalam sektor pengawasan koperasi, tentu karakternya adalah kapitalistik. Sementara koperasi jelas tidak kompatibel dengan pengawasan ala OJK yang kapitalistik. Jika dipaksakan akan merusak ekonomi kerakyatan ala koperasi," ujarnya, dalam keterangan yang diterima, Jumat (25/11).
Ia menyebut koperasi memiliki spirit tolong menolong. Selain itu basis kekuatan koperasi adalah berada pada jumlah anggotanya dan ini berbeda dengan bank yang bertumpu pada jumlah modal.
OJK, lanjutnya, yang biasa mengawasi bank, pendekatan pengawasannya pasti tegas, kaku, dan hitam putih. Padahal, koperasi wataknya adalah kekeluargaan.
"Pendekatan ala OJK ini tentu tak dapat diterapkan kepada koperasi. Jika OJK dipaksa mengawasi koperasi, lambat laut koperasi bisa bisa mati. Apalagi pendekatan OJK pasti pendekatan pidana yang tak cocok bagi koperasi. Koperasi lebih menekankan pendekatan humanis," tegasnya.
Atas dasar inilah, kata Andy, dirinya dan Forkopi menolak dengan tegas pengawasan OJK pada koperasi. Baginya koperasi sebagai simbol ekonomi kerakyatan mesti dijaga eksistensinya demi menjaga ekonomi kerakyatan dari serbuan kapitalisme.
"Jika mesti diawasi akan lebih efektif hal itu dilakukan Kementerian Koperasi dan UMKM. Ini karena lebih sesuai dengan karakter koperasi dan juga efisien. Koperasi adalah jatidiri bangsa Indonesia dan miliki kandungan local wisdom seperti nilai gotong royong dan kekeluargaan dalam proses ekonomi. Ini mesti kita jaga bersama, " tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira. Dia menyebut koperasi memiliki karakteristik berbeda dengan jasa keuangan lain seperti bank. Menurutnya, koperasi berfokus pada skala mikro dan keuangan kecil adapun yang diawasi OJK adalah jasa keuangan yang berskala besar seperti bank.
"Saya justru khawatir OJK nantinya akan kewalahan jika mesti ditambah kewenangannya untuk mengawasi koperasi. OJK kan sudah mengawasi banyak hal mulai dari kripto, karbon, dan bank. Saya khawatir SDM dan infrastruktur OJK tidak siap," tegasnya.
Penolakan terhadap usulan agar OJK mengawasi koperasi juga dilontarkan kalangan DPR. Wartiah, anggota DPR dari Fraksi PPP berpendapat koperasi akan kehilangan jati diri jika diawasi OJK. Ia menegaskan pengawasan koperasi lebih tepat di bawah Kementerian Koperasi dan UKM.
Sedangkan Ahmad Najib Qodratullah dari Fraksi PAN menyuarakan bahwa jangan sampai koperasi dibebankan pungutan yang mirip seperti dilakukan OJK kepada industri. Ia menegaskan, secara prinsipnya koperasi tidak bisa disejajarkan dengan industri keuangan. (RO/OL-15)
Edukasi, sosialisasi, serta penguatan regulasi oleh OJK dan Satgas Waspada Investasi (SWI) cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan tata kelola dan manajemen risiko, baik secara internal maupun di sektor jasa keuangan nasional.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pemilik UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan dan kejahatan digital.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Desa dan kelurahan akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi berbasis gotong royong, tradisi, dan budaya bangsa.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA) melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan perusahaan cat PT. Sigma Utama dan meluncurkan BUMA paint
SINERGI yang baik antara koperasi dan pemerintah diyakini dapat menciptakan ekosistem ekonomi kerakyatan yang tangguh.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
Keberadaan ekosistem Sampoerna Retail Community (SRC) selama 17 tahun telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memilik daya saing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved