Ekosistem SRC Transformasi UMKM Jadi Lebih Berdaya Saing

Andhika Prasetyo
21/5/2025 06:49
Ekosistem SRC Transformasi UMKM Jadi Lebih Berdaya Saing
Direktur PT SRCIS Romulus Sutanto meninjau salah satu toko kelontong yang dikelola pelaku UMKM di Jakarta.(Antara)

Keberadaan ekosistem Sampoerna Retail Community (SRC) selama 17 tahun telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memilik daya saing. Direktur PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) Romulus Sutanto mengungkapkan perjalanan panjang SRC selama lebih dari satu setengah dekade telah membentuk ekosistem UMKM yang tangguh.

"Lebih dari sekadar jaringan usaha, ekosistem SRC telah menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang memperkuat daya saing melalui pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Romulus dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (20/5).

SRC kini menaungi lebih dari 250.000 toko kelontong yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga keluarga, masyarakat luas, hingga perekonomian daerah bahkan nasional. Ekosistem tersebut membantu terciptanya transformasi UMKM melalui berbagai pelatihan dan pendampingan yang memperkuat pengetahuan bisnis pemilik toko.

SRC juga menghadirkan identitas visual yang seragam dan profesional, menciptakan citra baru toko kelontong yang lebih modern. Ketiga, sistem distribusi diperkuat melalui kemitraan yang menjamin pasokan barang secara efisien.

"Seluruh langkah ini membentuk ekosistem yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan zaman, tetapi juga berakar kuat pada semangat gotong royong," katanya.

Dalam perjalanannya, ada peran penting pendampingan dari SRC yang menjadi simbol dari perubahan yang lebih besar, yakni mendorong modernisasi toko kelontong agar tetap relevan, efisien, dan berdaya saing di era digital. Melalui ekosistem yang terintegrasi, SRC didukung oleh aplikasi AYO by SRC sebagai aplikasi digital yang membantu pengembangan bisnis UMKM.

“Ekosistem SRC hadir bukan sekadar sebagai pendamping, tetapi sebagai kekuatan yang mendorong transformasi ekonomi dari akar rumput," tandasnya. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya
  • Merayakan UMKM

    07/1/2025 05:05

    <p>Pesan menarik bagi pengusaha UMKM dari pujangga William Shakespeare, yakni &#39;tiga kalimat untuk menjadi sukses: lebih tahu dari orang lain, kerja lebih dari orang lain,</p>

  • Astra Salurkan Dana Bergulir UMKM

    20/9/2024 16:05

    Astra Salurkan Dana Bergulir UMKM

  • Kegiatan UMKM Siap Bereaksi

    16/9/2024 09:00

    Kegiatan UMKM Siap Bereaksi

  • Peer Group Data "PAIN KILLER" BPR?

    22/5/2024 20:40

    Risiko Kredit (NPL nett) mencapai rasio tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 6.51% mengalami kenaikan sebesar 1.28% dibandingkan tahun 2022 (yoy).

  • Masa Depan BPR Bersama CKPN

    22/5/2024 20:40

    Bank Perekonomian Rakyat, yang disebut BPR, adalah produk perbankan dalam negeri yang secara khusus ditujukan untuk melayani segmen UMKM dan masyarakat wilayah lokal

  • Peran Perempuan dalam UMKM Ramah Lingkungan: Peluang dan Tantangan

    13/3/2024 12:45

    Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria. 

  • Tips Menata Toko Kelontong Agar Rapi

    19/8/2016 06:01

    Tips Menata Toko Kelontong Agar Rapi. Tata rapi toko kelontongmu! Tips jitu menata barang, maksimalkan ruang, dan tingkatkan kenyamanan pelanggan. Dijamin omzet melesat!

  • Kemendag Gandeng SRC Perkuat Daya Saing Toko Kelontong

    09/8/2016 14:11

    Kemendag gandeng SRC menggelar program Bedah Warung. Program tersebut dimaksudkan guna memperkuat daya saing toko kelontong melalui digitalisasi dan penguatan kapasitas usaha.