Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PROGRAM Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL) merupakan upaya pemerintah melalui Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga. MKRPL didefinisikan sebagai rumah yang memanfaatkan pekarangan secara intensif melalui pengelolaan sumber daya alam lokal secara bijaksana, yang menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas, nilai, dan keanekaragamannya.
MKRPL sangat strategis tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Konsep dan batasan yang tercakup dalam program MKRPL ialah rumah pangan lestari, penataan pekarangan, pengelompokan lahan pekarangan terdiri atas lahan pekarangan perkotaan dan perdesaan, pemilihan komoditas, dan diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal.
Selain itu, dalam Pedoman Umum MKRPL disebutkan terdapat enam konsep dalam pengembangan MKRPL, yaitu kemandirian pangan rumah tangga pada suatu kawasan, diversifikasi pangan yang berbasis sumber daya lokal, konservasi baik tanaman-tanaman pangan maupun pakan termasuk perkebunan, hortikultura untuk masa yang akan datang, kesejahteraan petani dan masyarakat yang memanfaatkan kawasan rumah pangan lestari, pemanfaatan kebun bibit desa agar menjamin kebutuhan masyarakat akan bibit terpenuhi, baik bibit tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan, termasuk ternak, unggas, ikan, dan lainnya, serta antisipasi dampak perubahan iklim.
Tim penulis menilai MKRPL sangat ditentukan aspek pelaksanaan, aspek pendukung, dan aspek promosi. Dalam aspek pelaksanaan harus dipersiapkan secara baik beberapa hal penting berikut:
(1) Juklak atau Juknis Program MKRPL yang mudah dipahami dan diimplementasikan.
(2) Sosialisasi program secara berkala pada berbagai tingkatan pelaksana agar
mereka termotivasi untuk melaksanakan MKRPL.
(3) Pendampingan secara berkala sehingga tujuan tercapai sesuai rencana.
(4) Monitoring dan evaluasi secara berkala untuk mendapatkan umpan balik guna penyempurnaan MKRPL dan pemecahan masalah teknis di lapangan.
Sementara itu, terkait dengan aspek pendukung, beberapa hal yang harus dipersiapkan ialah:
- Perencanaan kebutuhan benih/bibit dalam satu kawasan.
- Penyediakan alat/rak, media tumbuh seperti pupuk organik dan pupuk anorganik atau pestisida nabati sesuai kebutuhan.
- Keberadaan lembaga pasar untuk menampung kelebihan produksi (Koperasi Wanita/Kopwan, Kelompok Tani/Gapoktan, pedagang pengumpul, dan kemitraan usaha dengan swasta).
Hal yang dibutuhkan dalam aspek promosi:
- Temu lapang secara berkala untuk memotivasi dusun/desa sekitar yang belum melaksanakan MKRPL.
- Advokasi secara berkala ke pemangku kebijakan tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi tentang manfaat dan keuntungan ekonomi dari MKRPL.
- Adanya gerakan pengembangan MKRPL secara bertahap, terencana, dan selektif melalui proses sosial yang matang sehingga dapat berhasil dan berkelanjutan.
- Melakukan lomba-lomba pemanfaatan lahan pekarangan dan pengolahan hasil. (Alfi Rumidatul/Dewi Larasati/Yani Suryani/ M-1)
Ingin mencari hunian di Bandung, Jawa Barat, untuk disewa? Pinhome bisa menjadi solusi sewa rumah yang lebih aman, mudah, dan transparan.
Cocok untuk warga Bandung dan pelancong yang hobi nongkrong sore, meeting santai, atau sekadar ngopi sambil ngemil.
Sangat sulit perluasan wilayah iilakukan apabila wilayahnya sudah padat penduduk, justru yang memungkinkan adalah perluasan wilayah dengan wilayah yang masih jarang penduduknya.
Di Kota Bandung saat ini terdapat 350 satuan pendidikan negeri, terdiri dari 5 TK Negeri, 270 SD Negeri dan 75 SMP Negeri.
Jelajahi fakta seru Rainbow Slide Bandung, wisata penuh warna dengan seluncuran unik. Cocok untuk keluarga!
Dalam kampanye ini, pengguna cukup menyelesaikan sejumlah perjalanan mobil menggunakan aplikasi inDrive
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Laporan 2025 Shopper's Guide to Pesticides in Produce mengungkapkan lebih dari 90% sampel buah dan sayuran mengandung sisa pestisida berbahaya.
Setiap aspek memiliki bobot penilaian sebesar 20%, yang mencerminkan pentingnya aspek keberlanjutan dan kolaborasi antarwarga.
Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali disebabkan oleh penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh.
Bukannya membantu tubuh menjadi lebih sehat, konsumsi sayuran ini malah bisa menurunkan kondisi Anda.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong, serta sayuran kalengan atau yang diolah dengan banyak garam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved