Jasindo Bayar Klaim hingga Triwulan III Rp1,9 Triliun

Mediaindonesia.com
20/11/2022 10:47
Jasindo Bayar Klaim hingga Triwulan III Rp1,9 Triliun
Bayu Rafisukmawan.(DOK Pribadi.)

PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo sampai dengan triwulan III telah mengucurkan dana sebesar Rp1,9 triliun untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran berbagai klaim asuransi. Setiap risiko yang ditanggung oleh perusahaan sudah melalui beberapa tahap mitigasi risiko yang ketat, termasuk penggunaan reasuransi yang memiliki kredibilitas.

Hal itu disampaikan Direktur Keuangan Asuransi Jasindo Bayu Rafisukmawan. "Jasindo selalu berkomitmen untuk bekerja sesuai good corporate governance (GCG). Salah satu syarat untuk memenuhi GCG itu menyelesaikan klaim sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Bayu.

Dalam melakukan mitigasi risiko dan pembayaran klaim, pihaknya bekerja sama dengan perusahaan reasuransi terbaik agar dapat menjaga kondisi keuangan perusahaan. Penyelesaian pembayaran klaim merupakan salah satu komitmen utama Asuransi Jasindo di tengah transformasi yang sedang dilakukan untuk dapat terus menjaga standar pelayanan yang baik bagi tertanggung. "Pembayaran klaim yang sesuai dengan pertanggungan menjadi salah satu komitmen kami. Keberhasilan menyelesaikan klaim membuat para rekanan kami terus mempercayakan asuransi, baik usaha, aset, maupun kesehatan mereka kepada Asuransi Jasindo," ujarnya.

Di sisi lain, perusahaan mencatatkan pertumbuhan kinerja pada tiga produk asuransi. Direktur Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo Diwe Novara mengatakan, ketiga produk antara lain marine cargo, off shore, dan satelit. 

"Faktor pendorong terbesar pertumbuhan realisasi premi LOB untuk marine kargo disebabkan peningkatan realisasi atas polis deklarasi yang bersumber dari nasabah-nasabah BUMN, swasta, dan broker," ungkap Diwe. Segmen marine cargo tumbuh 12,21% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp47 miliar pada tahun lalu menjadi Rp53 miliar hingga sembilan bulan 2022. 

Sedangkan untuk offshore hingga September 2022 mencapai Rp479,4 miliar naik 24,55% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp384,9 miliar. "Pertumbuhan realisasi premi LOB disebabkan oleh peningkatan aktivitas oil & gas dan perpanjangan proyek yang bersumber dari nasabah-nasabah BUMN/swasta," rinci Diwe. 

Terakhir satelit mencatat realisasi premi LOB tumbuh melesat mencapai 219,11% dari Rp40,7 miliar pada kuartal III 2021 menjadi Rp129 miliar pada periode yang sama 2022. "Pertumbuhan ini disebabkan ada nasabah baru yang bersumber yang didominasi pihak swasta," jelas Diwe. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya