Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan dukungan Rp4,2 triliun atau US$293 juta dari Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) melengkapi komitmen pemerintah untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Indonesia.
Adapun dukungan tersebut diberikan untuk meningkatkan pelayanan ibu dan anak di enam rumah sakit vertikal di Indonesia, yang dimulai dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah di Bali.
"Saya ingin menyampaikan apresiasi kepada IsDB yang mendukung pembangunan rumah sakit ini melalui penguatan proyek rumah sakit rujukan nasional dan unit teknis vertikal," ujar Sri Mulyani dalam acara Ground Breaking The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Selain RSUP di Bali, terdapat lima rumah sakit lainnya yang akan ditingkatkan pelayanannya dalam program tersebut yakni Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais di Jakarta, RSUP Persahabatan di Jakarta, RS Dokter Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat, RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta, serta RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sri Mulyani menjelaskan program ini merupakan bagian dari reformasi kesehatan Indonesia, terutama dari sisi suplai yaitu membangun penguatan pelayanan kesehatan dasar mulai dari puskesmas sampai dengan rumah sakit rujukan.
Adapun komitmen pemerintah dalam mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk kesehatan, terutama di masa pandemi COVID-19.
"Kita semua mengikuti perkembangan program pemulihan ekonomi nasional dan penanganan pandemi COVID-19 sebagai prioritas paling utama dalam tiga tahun terakhir, yakni di 2020 hingga 2022," ujar Sri Mulyani.
Dalam mengatasi pandemi, kata dia, anggaran kesehatan dinaikkan dari 5 persen menjadi 9,4 persen pada tahun 2022 atau Rp255,3 triliun.
Maka dari itu, dukungan IsDB sebesar Rp4 triliun menciptakan pendekatan yang lebih katalistik, tidak hanya dalam hal pendanaan, tetapi yang paling penting adalah dalam kontrol pemberian kualitas, serta perbaikan guna membangun layanan kesehatan. (Ant/OL-12)
Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, melemparkan isu terkait naiknya iuran kepesertaan BPJS Kesehatan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kemenkeu menegaskan bahwa potongan video yang menarasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut guru sebagai “beban negara” adalah hoaks.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberi sinyal hati-hati atas ambisi Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan APBN tanpa defisit pada 2027 atau 2028.
Koalisi Barisan Guru Indonesia (Kobar Guru Indonesia) mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang kebijakan anggaran pendidikan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan adanya penambahan anggaran yang signifikan untuk Program Sekolah Rakyat pada tahun 2026.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
Berdasarkan data pada 2023, terungkap Kalimantan Barat hanya memiliki dua sistem MRI dengan jumlah penduduk mencapai 5 juta jiwa.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Kegiatan kali ini turut menghadirkan lokakarya/workshop bertema tren perdagangan instalasi gas medik di Indonesia.
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved