Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
BANK Universal BPR konsisten memperkuat eksistensi sebagai Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terpercaya dalam mendukung sektor usaha lewat dukungan pembiayaan dengan skema sindikasi. Dari Januari hingga November 2022, Universal BPR berhasil mencetak 14 transaksi kredit sindikasi dengan total plafon sebesar Rp161 Miliar.
"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar BPR dan sebagai komitmen kuat Universal BPR untuk memajukan UKM di Indonesia," ujar Susatyo Anto Budiyono, Direktur Utama Universal BPR, Sabtu (5/11).
Mayoritas kredit sindikasi Universal BPR pada 2022 adalah ke sektor migas, teknologi informasi, kesehatan, developer perumahan, serta pabrik mesin dan pengerjaan logam. Universal BPR pun optimistis pembiayaan tersebut dapat memberikan nilai tambah langsung kepada masyarakat.
Baru-baru ini pada 1 November 2022, Universal BPR kembali menyalurkan kredit sindikasi dengan total plafon Rp25 Miliar. Di kredit sindikasi ini Universal BPR kembali bertindak sebagai lead arranger atau pihak yang memimpin dan mengatur penyaluran sindikasi dengan beberapa mitra.
Baca juga : Tays Bakers Ekspor Perdana ke Pasar Amerika Serikat
BPR yang turut terlibat dalam sindikasi tersebut antara lain; BPR Agung Sejahtera, BPR Hariarta Sedana, BPR Universal, BPR Universal Kalbar, BPR Universal Sentosa, BPR Magga Jaya Utama, BPR Pinang Artha, BPR Hosing Jaya, BPR Universal Karya Mandiri Riau, BPR Daya Perdana Nusantara, BPR Athena Surya Prima, BPR Rifi Maligi, BPR Pandanaran, BPR Prima Dadi Arta, BPR Mitra Sejahtera Lestari, BPR Fidusia Civitas dan BPR Supradanamas.
Proses penyaluran sindikasi tersebut diselenggarakan secara offline di kantor pusat Universal BPR di Bintaro, Tangerang Selatan. Penandatangan perjanjian kredit sindikasi ini juga dihadiri oleh jajaran direksi Bank Universal BPR, di antaranya Susatyo Anto Budiono dan direktur bisnis Thio Usman.
Sebagai tambahan informasi, Universal BPR merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk deposito dan tabungan, lalu disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah (SHM/SHGB).
Universal BPR sendiri didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi, dua sosok yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan. Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR merupakan peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Universal BPR secara grup afiliasi memiliki 10 kantor layanan yang tersebar di 8 kota Indonesia. (RO/OL-7)
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PENURUNAN suku bunga kredit perbankan tercatat masih berjalan lambat setelah suku bunga acuan (BI-Rate) dipangkas sebesar 100 basis poin (bps) sejak September 2024.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menyampaikan kinerja intermediasi perbankan dalam posisi stabil dan tangguh.
OJK menegaskan stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga di tengah tensi perdagangan global. Hal ini tercermin dari pertumbuhan kredit perbankan pada April 2025 yang tumbuh 8,88%.
KETUA Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar menegaskan bahwa pihaknya memiliki tingkat keyakinan terkait pertumbuhan kredit di tahun ini bisa mencapai 9 sampai 11 persen.
BANK Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan tahun ini tumbuh di kisaran 11% hingga 13%. Persentase itu lebih tinggi dari realisasi di 2024 yang tercatat tumbuh 10,39%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved