Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
HARGA emas melemah pada akhir perdagangan Senin atau Selasa pagi WIB (1/11/2022), memperpanjang kerugian untuk hari ketiga berturut-turut, dan tetap berkubang di bawah level psikologis 1.650 dolar AS d tengah greenback yang lebih kuat karena pelaku pasar menunggu pertemuan penting Federal Reserve.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange tergelincir 4,10 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.640,70 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran tertinggi 1.648,50 dolar AS dan terendah di 1.636,20 dolar AS.
Emas berjangka turun tajam 20,80 dolar AS atau 1,25 persen menjadi 1.644,80 dolar AS pada Jumat (28/10/2022), setelah tergelincir 3,60 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1,665,60 dolar AS pada Kamis (27/10/2022), dan terangkat 11,20 dolar AS atau 0,68 persen menjadi 1.669,20 dolar AS pada Rabu (26/10/2022).
Dolar AS menguat tajam pada Senin (31/10/2022) dan mendapatkan kembali beberapa kekuatan yang hilang di awal bulan. Peningkatan ini didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga super besar lainnya pada pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,7 persen menjadi 111,5280. Kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mengurangi daya tarik emas.
Pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve dimulai Selasa waktu setempat dan berakhir Rabu (2/11/2022).
Investor menunggu pernyataan Ketua Fed Jerome Powell pada pertemuan tersebut, serta tanda-tanda untuk mengkonfirmasi ekspektasi bahwa bank sentral akan beralih ke kenaikan suku bunga yang lebih kecil setelah kenaikan suku bunga yang diperkirakan sebesar 75 basis poin pada November.
Sementara itu, indeks manajer pembelian (PMI) Chicago terbaru, Chicago Business Barometer, turun menjadi 45,2 pada Oktober dari 45,7 pada September, memberikan emas beberapa dukungan dan menahannya dari kemerosotan lebih lanjut.
Logam mulia lainnya seperti perak dan platinum juga mengalami penurunan. Perak untuk pengiriman Desember turun 2,8 sen atau 0,15 persen, menjadi ditutup pada 19,119 dolar AS per ounce sedangkan Platinum untuk pengiriman Januari turun 19 dolar AS atau 2,00 persen, menjadi ditutup pada 930,10 dolar AS per ounce. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Emas Masih Jadi Investasi yang Menarik
Kabar menarik bagi masyarakat yang hendak menambah koleksi emas. Harga emas Antam kembali merosot pada perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025.
Harga emas di Pegadaian pada perdagangan Kamis, 7 Agustus 2025, mengalami penurunan. Harga emas hari ini, baik produk Galeri24, UBS maupun Antam, kompak anjlok.
Harga emas Antam melesu pada perdagangan Rabu, 6 Agustus 2025. Harga emas hari ini tercatat sebesar Rp1.950.000 per gram.
Harga emas di Pegadaian, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, bervariasi. Harga emas Galeri24 dan Antam mengalami lonjakan, sedangkan harga emas UBS merosot.
Kabar gembira bagi warga yang berencana menjual emas Antam. Harga emas Antam, pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, mengalami kenaikan cukup signifikan.
Harga emas di Pegadaian mengalami pergerakan yang bervariasi pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025. Harga emas hari ini, mulai produk Antam, Galeri24, dan UBS, berflukutasi.
BRI telah membentuk struktur yang kuat, mulai dari komite hingga divisi khusus yang memastikan bahwa semua inisiatif keberlanjutan terlaksana dengan baik.
PT Bank Rakyat Indoensia (Persero) Tbk atau BRI kembali menerbitkan Green Bond melalui Obligasi
Penerbitan Green Bond Tahap II akan mencatatkan BRI sebagai penerbit green bond domestik terbesar di Indonesia setelah sebelumnya melakukan penerbitan sebesar Rp5 triliun pada tahun 2022.
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut pendanaan melalui obligasi berwawasan lingkungan ini akan membantu ekspansi bisnis perseroan sesuai dengan pilar sustainable banking.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini berhasil membukukan US$400 juta dari penerbitan green bond yang menjadi bond premium di secondary market yang dicatatkan pada Bursa Efek di Singapura
HARGA emas tak berubah pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (22/12/2022), tetap bertengger di atas level psikologis 1.800 dolar AS setelah mengalami koreksi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved