Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PT Bank Rakyat Indoensia (Persero) Tbk atau Bank BRI kembali menerbitkan Green Bond melalui Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2024 sebesar Rp2,5 triliun.
Penerbitan dilakukan dalam 3 seri yaitu Seri A sebesar Rp1,23 triliun dengan jangka waktu 370 hari kalender sejak tanggal emisi dengan kupon 6,15%, Seri B sebesar Rp879,43 miliar dengan jangka waktu 2 tahun dengan kupon 6,25% dan Seri C sebesar Rp382,9 miliar jangka waktu 3 tahun dengan kupon 6,25%.
Aksi korporasi ini merupakan salah satu upaya BRI dalam merealisasikan green economy dan juga bagian dari strategi pendanaan yang menganut Sustainable Principle setelah sebelumnya BRI sukses menerbikan Green Bond, Sustainable Bond, Sustainable-Linked Loan, MTN Inklusif dan Obligasi Subordinasi Inklusif.
Baca juga : Rencanakan Keuangan Masa Depan dengan Obligasi dan Reksa Dana BRI, Stop Impulsive Buying
Terkait dengan hal tersebut, SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan, Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Perseroan untuk pembiayaan maupun membiayai kembali kegiatan dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan dan untuk kegiatan modal kerja
"Green Bond merupakan upaya BRI dalam mendukung sustainability ataupun keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran ataupun prosperity. Masyarakat dapat turut serta bersama BRI dengan menjadi investor green bond untuk mendorong terciptanya pola bisnis berkelanjutan di dalam negeri," kata Achmad, Rabu (6/3).
Aksi korporasi ini semakin mengukuhkan posisi BRI sebagai market leader penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di Indonesia yang didorong implementasi ketiga dimensi tersebut dalam aktivitas perbankan untuk mendukung ekonomi nasional melalui perubahan pola bisnis menjadi berkelanjutan.
Baca juga : Kelola Aset untuk Masa Depan yang Lebih Cerah Bersama Financial Advisor dari BRI Prioritas
Di sisi lain aspek risiko dalam obligasi ini pun relatif terjaga, sebagaimana tampak dari peringkat Lembaga Pemeringkat Efek Pefindo yang memberikan pemeringkatan idAAA (Triple A) untuk Obligasi Berwawasan Lingkungan BRI. Rating tersebut menunjukkan kemampuan kuat perseroan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjang,
Adapun penerbitan Green Bond atau Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2024 dijadwalkan Rencana Masa Penawaran Umum pada 7 – 8 Maret 2024. Lalu Rencana Tanggal Penjatahan pada 13 Maret 2024.
"Dan rencana Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Maret 2024," kata Achmad. (Z-10)
BRI telah membentuk struktur yang kuat, mulai dari komite hingga divisi khusus yang memastikan bahwa semua inisiatif keberlanjutan terlaksana dengan baik.
Penerbitan Green Bond Tahap II akan mencatatkan BRI sebagai penerbit green bond domestik terbesar di Indonesia setelah sebelumnya melakukan penerbitan sebesar Rp5 triliun pada tahun 2022.
Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut pendanaan melalui obligasi berwawasan lingkungan ini akan membantu ekspansi bisnis perseroan sesuai dengan pilar sustainable banking.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini berhasil membukukan US$400 juta dari penerbitan green bond yang menjadi bond premium di secondary market yang dicatatkan pada Bursa Efek di Singapura
HARGA emas tak berubah pada akhir perdagangan Rabu atau Kamis pagi WIB (22/12/2022), tetap bertengger di atas level psikologis 1.800 dolar AS setelah mengalami koreksi
Kinerja keuangan yang terus menunjukkan tren positif tersebut ditopang strategi dalam menjaga kualitas pembiayaan melalui pendampingan intensif dan program apresiasi kepada nasabah.
DI tengah era digitalisasi yang terus bergerak cepat, perubahan teknologi memengaruhi setiap aspek kehidupan manusia, termasuk dalam industri pembiayaan.
PT Adira Dinamika Multi Finance resmi menandatangani dua perjanjian strategis sebagai bagian dari langkah penguatan bisnis dan perluasan strategi pertumbuhan anorganik.
PERUSAHAAN besar seyogianya memiliki komitmen dalam mendukung akses pembiayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKM-K).
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved