Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PENGAMAT ekonomi lingkungan Bernaulus Saragih menilai, keberhasilan Pertamina meraih peringkat kedua dunia rating Environmental, Social and Governance (ESG) dunia, semakin meningkatkan daya saing BUMN tersebut. Pasalnya, bisnis masa depan memang lebih mengutamakan perusahaan yang fokus pada aspek lingkungan, green economy, dan ekonomi berkelanjutan.
“Kita patut mengapresiasi Pertamina atas pemeringkatan yang dicapai. Dan ke depan, tentu semakin meningkatkan daya saing perusahaan, apalagi saat ini ketika menuju target zero emission pada 2060,” kata Bernaulus kepada media, Sabtu (29/10).
Menurut Bernaulus, peringkat kedua dunia tersebut memang membuat Pertamina lebih kompetitif, termasuk persaingan dengan perusahaan minyak dan gas dunia lain.
"Pemeringkatan internasional tentu punya kriteria dan indikator yang jelas dan terukur. Dan itu akan membuka banyak peluang kontrak dan tender internasional,” lanjutnya.
Baca juga: Pertamina Sukses Jaga Keberlangsungan Hulu Migas Melalui Temuan Sumberdaya Eksplorasi
Bernaulus sendiri sependapat, kepedulian Pertamina terhadap lingkungan memang terus meningkat. Hal itu antara lain dibuktikan, dari upaya perusahaan untuk terus memproduksi energi ramah lingkungan. Termasuk di antaranya terkait komitmen transisi energi, sehingga ke depan akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
"Upaya Pertamina itu juga akan mengarah pada reduksi semua emisi. Paling tidak dari bauran energi terbarukan, yang akan terus meningkat,” lanjut Bernaulus.
Dan tak kalah penting, imbuhnya, capaian Pertamina, tentu bisa menjadi benchmark bagi BUMN lain. Terutama, dalam pengelolaan setiap lini bisnis agar lebih ramah lingkungan, sehingga berperan penting dalam menekan efek rumah kaca.
Seperti diketahui, Pertamina baru saja memperoleh peringkat kedua Risiko Environment Social Government (ESG) 22.1 dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics dalam sub-industri Integrated Oil & Gas.
Peringkat ini menempatkan perusahaan BUMN energi itu pada peringkat kedua secara global pada 2022. Posisi tersebut, melonjak dibandingkan tahun sebelumnya, yakni peringkat delapan dari 54 perusahaan yang sama.
Selain itu, pada kategori industri Oil & Gas Producer, peringkat Pertamina juga meningkat tajam dari ranking 15 pada tahun lalu, naik ke peringkat 7 dari 254 perusahaan global.
Pada pemeringkatan tersebut, Sustainalytics menilai aktivitas Pertamina di bidang eksplorasi, produksi serta pengolahan minyak, gas dan petrokimia memiliki risiko tinggi.
Namun, pengelolaan risiko yang dilakukan Pertamina dipandang kuat, terutama terkait 'Land Use & Biodiversity, Human Capital, dan Occupational Health & Safety'. (RO/OL-09)
Pertamina menambah pasokan tabung gas LPG 3 kilogram sebanyak 23.520 tabung ke Sragen, Jawa Tengah, untuk mengatasi kelangkaan gas LPG di wilayah itu.
Keberhasilan Pertamina kembali menembus Fortune Global 500 pada 2025 dinilai sebagai bukti bahwa BUMN tersebut telah menerapkan tata kelola (GCG) dengan sangat baik.
Pelatihan difokuskan pada aspek Health, Safety, Security and Environment (HSSE) untuk memastikan seluruh operator dan pengawas SPBU memiliki kapasitas memadai dalam menjaga keselamatan.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), anak usaha Pertamina, melakukan berbagai upaya teknis untuk menahan laju penurunan produksi migas (decline), terutama dari lapangan-lapangan utama.
PT Pertamina Patra Niaga mengundi pemenang program tahunan MyPertamina Tebar Hadiah (MTH) 2025 periode I, di SPBU, Cirebon, Jabar, Minggu (20/7).
PERTAMINA menyiapkan 78 mobil tangki alih suplai pengangkut BBM yang dikerahkan ke wilayah Banyuwangi dan sekitarnya, pasca penutupan jalan nasional di Jalur Gumitir, Banyuwangi.
BPJS Kesehatan menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan informasi yang transparan dan membangun kepercayaan publik.
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
Secara kelembagaan, BPJS Kesehatan meraih empat penghargaan dengan predikat platinum diantaranya Best Overall Digital Transformation of The Year 2025
Pengakuan internasional ini semakin memperkuat posisi Pegadaian sebagai perusahaan yang unggul dalam memberikan layanan prima berbasis customer-centric.
Penghargaan ini menjadi pijakan penting bagi Peruri untuk terus memperkuat kapabilitas perusahaan melalui pendekatan human capital yang adaptif dan visioner.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved