Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

SIG Fasilitas Mitra Toko Bangunan Peroleh Retailer Financing

Mediaindoenesia.com
27/10/2022 08:03
SIG Fasilitas Mitra Toko Bangunan Peroleh Retailer Financing
Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyerahkan cinderamata kepada Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.(Dok.SIG)


PARA toko bangunan dalam jaringan supply chain SIG bakal mendapatkan fasilitas retailer financing dari perbankan BUMN. 

Hal ini merupakan tindak lanjud dri kerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)  dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI),  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja).

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K. Indriati, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto, Direktur Network & Services BNI, Ronny Venir dan Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam.

Selain penandatanganan MoU, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Bisnis dan Pemasaran SIG, Aulia Mulki Oemar dengan Chief Operating Officer LinkAja, Widjayanto, yang disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (26/10).

Fasilitas Retailer Financing meliputi pembiayaan mulai Rp2 juta sampai dengan Rp200 miliar per toko. Produk yang ditawarkan antara lain Kredit Usaha Mikro Talangan Pembelian (KUM-TP) dari Bank Mandiri, Mandiri eBiz Financing, Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri, BRI Retail Financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI, BNI Wira Usaha dan LinkAja Modalin melalui platform Mitra LinkAja. 

Produk pembiayaan tersebut akan diimplementasikan berdasarkan karakter usaha dan kapasitas pembelian toko, dan pada tahap pengembangan semua transaksi dan pembiayaan akan difasilitasi teknologi melalui platform AksesToko dari SIG dan ekosistem digital Telkomsel.

SIG memproyeksikan  dalam lima tahun kedepan, sekitar 8.000 toko akan menggunakan fasilitas retailer financing dengan nilai transaksi mencapai Rp7 triliun.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, kerja sama retailer financing ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan Bank Himbara yaitu BNI, BRI dan Bank Mandiri yang sudah melakukan financing terhadap 306 jaringan distributor SIG. 

Selanjutnya, fasilitas retailer financing ini diberikan untuk 70.000 toko bangunan jaringan SIG yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia.

“Kerja sama antara SIG dengan mitra institusi finansial dan teknologi diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masing-masing pihak serta mendukung digitalisasi rantai pasok dan kelangsungan bisnis retailer jaringan SIG”, kata Donny Arsal.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri, Susana Indah K. Indriati menjelaskan, kerja sama yang disepakati  merupakan bentuk sinergi BUMN dan komitmen bersama untuk proses digitalisasi baik di aspek keuangan maupun operasional SIG, serta mendukung pengembangan bisnis segmen usaha mikro pada jaringan retailer atau toko bangunan SIG. 

“ Dengan support yang kami sediakan kepada retailer SIG dalam bentuk solusi pembiayaan, transaksi, dan jasa keuangan, kami berharap dapat mendukung transformasi menuju cashless society supaya proses bisnis lebih efisien dan optimal,” ungkap Susana Indah K. Indriati

Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto mengatakan, kerja sama dengan SIG ini merupakan cerminan dari kemampuan BRI memenuhi kebutuhan retail financing yang terbentuk dari Ekosistem Value Chain melalui platform CBM BRI untuk segmen UMKM. 

“Kolaborasi ini sekaligus menjadi cerminan kepercayaan investor kepada BRI atas pelayanan dan pengalaman pembiayaan. BRI siap memfasilitasi pelayanan terbaik untuk pembiayaan retail financing,” ungkapnya.

Direktur Network & Services BNI, Ronny Venir menjelaskan, sinergi yang dilakukan pada hari ini merupakan bentuk keseriusan BNI dalam menggarap Value Chain yang berada di dalam ekosistem supply chain SIG. 

Saat ini BNI telah memberikan solusi digital value chain terintegrasi untuk pemberdayaan dan peningkatan kapasitas distributor yang merupakan layer pertama dari korporat melalui Supply Chain Financing (SCF) yang berbasis digital. 

”Kedepannya sinergi yang dilakukan akan diperluas dengan menggarap potensi mitra layer kedua dalam supply chain SIG yaitu mitra retailer (toko bahan bangunan). Fasilitas yang ditawarkan dengan menggunakan produk BNI Wirausaha dan KUR yang dapat diakses melalui platform digital SIG yaitu Akses Toko yang diintegrasikan dengan platform digital Value Chain BNI yaitu dengan BNI Move dan BNI FSCM,” ujar Ronny Venir.

Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, Telkomsel mengapresiasi upaya SIG untuk melakukan transformasi dalam memperkuat operasional perusahaan yang akan berkontribusi pada roadmap Industry 4.0 Indonesia. " Kami berharap langkah ini dapat terus membuka lebih banyak peluang kemajuan bagi kedua perusahaan, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas BUMN," tandasnya. 

Chief Operating Officer LinkAja, Widjayanto mengatakan, kolaborasi strategis ini merupakan bentuk komitmen LinkAja meningkatkan inklusi keuangan digital melalui kerja sama dengan berbagai mitra, terutama kolaborasi dengan perusahaan BUMN. Salah satu upaya dengan melakukan digitalisasi pada rantai pasok ekosistemnya melalui penyediaan layanan keuangan, mulai dari pembayaran hingga pembiayaan. 

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengapresiasi kerja sama 6 BUMN, yang diharapkan dapat menjangkau semakin banyak dstributor dan retail di seluruh Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas pembiayaan dan fasilitas digital. Saat ini, pertumbuhan ekonomi di level grassroot cukup signifikan. Melalui fasilitas digital Telkomsel dapat menghubungkan dan menjangkau desa-desa hingga daerah terluar untuk memberikan layanan keuangan melalui Himbara. 

”Ini merupakan transformasi ekonomi yang luar biasa, membuat Indonesia menjadi negara yang terhubungkan dengan digital dan fasilitas pembiayaan sampai ke level desa. Dalam konteks hari ini kita berharap bahwa demand dari semen akan shifting dari perkotaan, kedepan demand dari rumah-rumah subsidi maupun rumah individual akan semakin besar" ujarnya. 


Karena itu.lanjut Kartika,  penting untuk SIG, membangun ekosistem dari nasional sampai ke distributor hingga retailer agar semakin banyak retailer yang memiliki kemampuan kontribusi memberikan inventory untuk menjangkau seluruh pengguna semen di Indonesia. Saya rasa ini merupakan trobosan yang baik yang kita harap dengan kerja sama ini mendapat benefit untuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel, LinkAja dan tentunya SIG, utamanya untuk distributor dan retailer. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya