Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Survei BI Perkirakan Inflasi Oktober capai 5,88%

Media Indonesia
21/10/2022 21:06
Survei BI Perkirakan Inflasi Oktober capai 5,88%
Ilustrasi(MI/Susanto)

SURVEI Pemantauan Harga Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Oktober akan mencapai 0,05 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm), yang ditopang kenaikan harga bensin.
 
Dalam keterangan resmi di Jakarta, hari ini, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan perkiraan tersebut berasal dari perkembangan harga sampai dengan minggu ketiga Oktober 2022.
 
Komoditas utama penyumbang inflasi Oktober 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu bensin sebesar 0,05 persen (mtm), tarif angkutan dalam kota sebesar 0,04 persen (mtm), serta angkutan antar kota, rokok kretek filter, tahu mentah, tempe, dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
 
Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ketiga Oktober 2022 yaitu cabai merah sebesar 0,10 persen (mtm), telur ayam ras sebesar 0,08 persen (mtm), daging ayam ras sebesar 0,04 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,03 persen (mtm), serta tomat sebesar 0,01 persen (mtm).

Baca juga: Menkeu: Hingga Oktober, Serapan Anggaran PC-PEN Baru 52,9%

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulan Oktober 2022 dengan Cakupan Triwulanan yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (20/10), Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan inflasi Oktober 2022 akan mencapai 5,88 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
 
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan September 2022 yang sebesar 5,95 persen (yoy). Secara keseluruhan tahun 2022, dirinya memproyeksikan inflasi akan mencapai 6,3 persen (yoy) atau lebih rendah dari ekspektasi inflasi oleh Consensus Forecast, yakni sebesar 6,6 persen (yoy) sampai 6,7 persen (yoy).(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya