Jumat 21 Oktober 2022, 18:58 WIB

Hingga September, APBN Surplus Rp60 Triliun

M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi
Hingga September, APBN Surplus Rp60 Triliun

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Menteri Keuangan Sri Mulyani

 

ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tercatat mengalami surplus sebesar Rp60,9 triliun, atau 0,33% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga September 2022.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, kondisi surplus anggaran ini lebih rendah dibanding capaian bulan sebelumnya. Namun, itu jauh lebih baik bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2021.

"Kinerja APBN September ini tetap positif dan terkendali, ditopang pendapatan yang sangat baik. Sementara belanja negara juga tumbuh dan perlu diakselerasi," ujar dia dalam konferensi pers, Jumat (21/10).

Hingga September 2022, pendapatan negara tercatat mencapai Rp1.974,7 triliun, atau tumbuh 45,7% dari kinerja di periode yang sama di 2021. Torehan tersebut, kata Sri Mulyani, menggambarkan pemulihan ekonomi nasional yang tetap terjaga dan masih tingginya harga komoditas unggulan.

Pendapatan negara tersebut berasal dari realisasi penerimaan pajak Rp1.310,5 triliun yang naik 54,2% dari periode yang sama di 2021. Lalu penerimaan kepabeanan dan cukai tercatat mencapai Rp232,1 triliun, naik 26,9% dari September tahun lalu.

Baca juga: SAS Institute Dorong Pesantren Terlibat Transformasi EBT

Tumbuhnya pendapatan negara itu juga tak hanya mengindikasikan penyehatan APBN, tapi juga menunjukkan bahwa instrumen fiskal negara itu dapaf menjadi bantalan di tengah dinamika global.

Sementara belanja negara tercatat mencapai Rp1.913,9 triliun, atau hanya 61,6% dari alokasi belanja tahun ini yanh sebesar Rp3.106,4 triliun. Belanja negara ini berasal dari realisasi belanja kementerian/lembaga (K/L) yang mencapai Rp674,4 triliun, atau 71,3% dari alokasi.

Kemudian belanja noj K/L hingga September 2022 tercatat mencapai Rp686,8 triliun, atau 50,7% dari pagu. Sementara Transfer Dana ke Daerah telah terealisasi sebesar Rp552,6 triliun, atau 68,7% dari alokasi anggaran tersedia.

Sri Mulyani mengatakan, kinerja belanja ini masih harus diakselerasi dan didorong di sisa tahun ini. Hal tersebut ditujukan agar ada dorongan lebih bagi perekonomian dalam negeri. "Kinerja investasi juga diupayakan maksmimal untuk mendukung pemulihan ekonomi dan masyarakat," terang dia. (OL-4)

Baca Juga

MI/USMAN ISKANDAR

OJK Giatkan Edukasi pada Bulan Inklusi Keuangan

👤Budi Ernanto 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:16 WIB
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,80...
Ist

Perkuat Posisi, Fintech Yokke Kerja Sama dengam SB Payment Service Corp

👤Deri Dahuri 🕔Senin 02 Oktober 2023, 10:33 WIB
Kemitraan dua perusahaan ini akan memberikan nilai tambah bagi solusi pembayaran Yokke yang komprehensif di...
Youtube/Sekretariat Presiden

Presiden Resmikan Kereta Cepat Whoosh, Tarifnya Masih Gratis

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 02 Oktober 2023, 09:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), kereta api berkecepatan tinggi pertama di...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya