Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Sandiaga Dorong Para Santri Mampu Adopsi Ekonomi Digital

Insi Nantika Jelita
21/10/2022 11:33
Sandiaga Dorong Para Santri Mampu Adopsi Ekonomi Digital
Menparekraf Sandiaga Uno(Antara)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para santri di Tanah Air memiliki kemampuan yang baik dalam mengadopsi teknologi digital. Hal tersebut akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja baru.

"Target kita tiap tahun 20% dari tiap pondok pesantren (ponpes) bisa meningkatkan kemampuan mengadopsi teknologi digital," kata Menparekraf dalam keterangannya saat berada di Ponpes Al Hasaniyah, Cicurug, Jawa Barat, Kamis (20/10).

Ia mengungkapkan di Indonesia ada 5 juta santri yang tersebar di 28 ribu pesantren di berbagai daerah.

Nilai ekonomi digital Indonesia di 2021 diketahui mencapai angka US$70miliar dan diprediksi tumbuh dua kali lipat di 2025. Dengan potensi tersebut, para santri diminta mengoptimalkan program-program yang ditawarkan pemerintah.

Kemenparekraf telah menggagas program Santridigitalpreneur. Para santri dibekali ilmu digitalisasi dengan tren kekinian yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan daya saing. Ponpes Al Hasaniyah di Sukabumi menjadi contoh pesantren yang perlahan mulai mengadopsi tata kelola ekonomi digital.

Sandiaga mengungkapkan, ponpes tersebut telah menghasilkan beberapa inovasi yang dilakukan oleh para santrinya, seperti memodifikasi motor bebek, mengelola online shop melalui media sosial, mengekspor ikan hias ke berbagai negara seperti Kanada, Jepang, Malaysia, juga memproduksi kerajinan berbasis kaligrafi.

"Kita berharap peluang usaha ini bisa membuka lapangan kerja saat kita menghadapi ancaman resesi tahun depan," ucap Sandiaga.

"Jadi, santri-santri ini bukan hanya mencari lapangan kerja, tapi justru menciptakan lapangan kerja," pungkasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik