Rabu 19 Oktober 2022, 13:24 WIB

Sri Mulyani: APBN Harus Disehatkan

M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi
Sri Mulyani: APBN Harus Disehatkan

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menteri Keuangan Sri Mulyani

 

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mutlak untuk disehatkan. Sebab, pemulihan ekonomi dalam negeri telah terjadi dan berangsur menguat pascacovid-19.

Penyehatan instrumen fiskal itu juga diperlukan untuk menghindari dampak pemburukkan ekonomi global yang diprediksi bakal terjadi tahun depan. Hal itu dia ungkapkan dalam Seminar Nasional bertajuk Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan secara daring, Rabu (19/10).

"Tahun 2023 dunia dihadapkan oleh inflasi, kenaikan suku bunga, dan penguatan dolar Amerika Serikat. Karena itu APBN harus disehatkan. Karena kalau kita masih eksesif, ini akan menyebabkan kita tersekspos dengan risiko global," ujarnya.

Untuk itu upaya konsolidasi fiskal terus dilakukan pemerintah. Hal tersebut sedianya mulai dilakukan pada 2021 ketika Indonesia masuk ke dalam tahap pemulihan ekonomi. Saat itu, realisasi defisit anggaran jauh lebih rendah dari yang ditargetkan, yakni 4,57% dari 5,7%.

Baca juga: Ketua Umum Kadin Ajak Pengusaha Jajaki Peluang di IKN

Sri Mulyani mengatakan, itu merupakan hasil dari konsolidasi fiskal yang dilakukan pemerintah secara tepat san kredibel. Hal itu akan dilanjutkan di tahun depan dengan cara mendorong optimalisasi pendapatan negara dan selektif dalam melakukan belanja.

Itu sekaligus menjadi wujud optimisme dan kewaspadaan pemerintah dalam kebijakan penganggaran. Jangan sampai, kata perempuan yang karib disapa Ani itu, APBN terus menerus dikuras lantaran bisa berimbas negatif pada perekonomian.

"Di Inggris, begitu APBN mereka bermasalah, ekonominya terguncang. Jadi kita tetap ingin menajga APBN secara pruden. 2023 fokus kita tetap meningkatkan fundamen perekonomian dari sisi produktivitas," kata dia.

"Maka kita bicara tentang quality spending, belanja pemerintah pusat dan pemda harus dilihat dari kualitasnya. Pendapatan juga demikian, melalui UU HPP adalah salah satu milestone reform yang baik," pungkas Ani. (OL-4)

Baca Juga

MI/Haryanto Mega

Pertamina Resmi Menaikkan Harga Pertamax Cs per 1 Oktober

👤Insi Nantika Jelita 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 09:10 WIB
Mulai hari ini harga BBM nonsubsidi mengalami kenaikan...
Dokpri.

Peran Strategis PGEO dalam Penyediaan Energi Bersih

👤Media Indonesia 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 08:22 WIB
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) memiliki peran strategis dalam menyediakan energi bersih di Indonesia, salah satunya mengembangkan...
MI/Adam Dwi

Kritik Ekonomi Neoliberal, Prabowo: Kekayaan Tidak Menetes ke Bawah

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 06:40 WIB
Prabowo Subianto mengatakan konsep ekonomi menetes ke bawah sebagai hal yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya