Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

OJK: Banyak Sektor Ekonomi Unggulan Muncul Sejak Pandemi

Despian Nurhidayat
13/10/2022 16:48
OJK: Banyak Sektor Ekonomi Unggulan Muncul Sejak Pandemi
Potret antrean sejumlah pengemudi ojek online.(MI/Andri Widiyanto)

KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 telah memunculkan berbagai sektor unggulan baru, hingga mampu berkontribusi terhadap ekonomi nasional semasa krisis.

“Banyak sektor-sektor ekonomi Indonesia yang sebelumnya tidak nampak kontribusi dan sumbangsihnya ke perekonomian nasional, sekarang semakin jelas baik,” ungkapnya dalam acara Capital Market Summit & Expo 2022 secara virtual, Kamis (13/10).

Sektor unggulan ini muncul baik di sektor hulu yang menuju aspek hilirisasi, rantai pasok global, maupun dalam berbagai kegiatan yang ditunjang teknologi digital.

Baca juga: Kemitraan Antara Usaha Besar dan UMKM Masih Rendah

Adapun sektor unggulan baru tersebut kemudian semakin mendukung sektor yang sudah lama berkontribusi dalam perekonomian. Seperti, konsumsi masyarakat dan investasi.

Menurutnya, hal itu menjadi blessing in disguise atau berkah terselubung bagi ekonomi Indonesia. Dalam hal ini, agar lebih mengandalkan pertumbuhan, pembangunan dan penguatan melalui faktor pendukung yang berasal dari dalam negeri.

Baca juga: BEI Catat Pertumbuhan Investor Baru Mencapai 2,3 Juta

“Situasi atau fakta bahwa Indonesia relatif tidak terlalu eksposur kepada ekonomi internasional, malah memberikan blessing in disguise untuk lebih mengandalkan pertumbuhan dari dalam negeri,” imbuh Mahendra.

Pada konteks ini, pasar modal menjadi fasilitas dan peluang untuk mencari modal dalam rangka meningkatkan investai. Sebab, Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi investor, karena mampu bertahan dan tumbuh dengan baik ketika sejumlah negara mengalami krisis.

“Jika ada ekonomi yang bisa bertahan, tumbuh baik dan menjaga keberlanjutannya, justru mencolok dan menjadi pengecualian. Istimewa,” pungkasnya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya