Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
IHSG masih lanjut terkoreksi menjauh dari level psikologis 7.000
Jakarta, 11/10 (ANTARA) -
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (11/10) sore masih melanjutkan koreksi. IHSG semakin menjauh dari level psikologis 7.000.
IHSG ditutup melemah 55,25 poin atau 0,79% ke posisi 6.939,15. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,26 poin atau 0,83% ke posisi 988,43.
"Pasar saham dalam negeri mengalami aksi tekanan jual yang tampaknya terpengaruh dari sentimen eksternal dan internal, sehingga mendorong sikap pelaku pasar dan investor cenderung keluar dari investasi di aset berisiko," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.
Hal itu dinilai merupakan dampak dari kebijakan moneter seluruh bank sentral yang akan menerapkan kebijakan moneter yang lebih agresif yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, kondisi konflik Rusia-Ukraina juga menjadi perhatian pasar setelah beberapa ledakan menghantam pusat ibu kota Ukraina, Kyiv.
Dari dalam negeri, pemerintah menyampaikan terkait kondisi situasi dunia saat ini yang bisa menjadi tekanan berat bagi ekonomi dalam negeri. Menghadapi ketidakpastian tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan pentingnya langkah sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter, menelusuri persoalan sampai ke mikro ekonomi, dan kolaborasi sektor UMKM bersama pengusaha menengah dan besar, serta hilirisasi industri. Langkah tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan teknologi turun paling dalam 2,15% diikuti transportasi & logistik dan infrastruktur masing-masing turun 0,85% dan 0,82%. Sedangkan satu sektor meningkat yaitu barang konsumen nonprimer sebesar 0,16%.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BACA, MARK, UNIQ, MPRO, dan WAPO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AMMS, RADI, FORU, MASA, dan FMII.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.234.588 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 26,49 miliar lembar senilai Rp11,82 triliun. Nilai 190 saham naik, 340 saham menurun, dan 164 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 714,86 atau 2,64% ke 26.401,25, indeks Hang Seng turun 384,3 atau 2,23% ke 16.832,36, Indeks Shanghai menguat 5,64 poin atau 0,19% ke 2.979,79, dan Indeks Straits Times meningkat 0,33 poin atau 0,01% ke 3.107,8. (Ant/OL-14)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka menguat 16,41 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.531,60.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved