Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN Joko Widodo meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk 'mengeman-eman' Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah situasi sulit seperti sekarang.
"Saya selalu sampaikan kepada Bu Menkeu. Bu, kalau kita punya uang di APBN, dieman-eman. Dieman-eman itu dijaga, digunakan hati-hati," ujar Jokowi dalam UOB Economic Outlook 2023 di Jakarta, Kamis (29/9).
Ia memerintahkan bendahara negara untuk memanfaatkan setiap rupiah dengan saksama. Jangan sampai anggaran dikeluarkan secara jor-joran.
"Karena kita tidak boleh berpikir uang hanya untuk hari ini dan tahun ini. Kita harus lihat tahun depan seperti apa," sambungnya.
Kepala negara mengaku khawatir dengan ketidakpastian ekonomi yang masih terus melanda dunia. Berdasarkan informasi dari banyak pengamat internasional, situasi ekonomi tahun depan akan lebih gelap.
"Semua pengamat internasional menyampaikan tahun depan lebih gelap," ucap Presiden.
Baca juga: Presiden: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Tiga Bisa Capai 6 Persen
Pada agenda G7 yang dihelat Juni lalu, Jokowi mengatakan para pemimpin negara yang hadir juga menyuarakan ketakutan mereka. Semua negara mengeluhkan persoalan yang nyaris serupa, mulai dari krisis energi, krisis pangan hingga finansial.
"Dari situ saya bisa simpulkan bahwa semua sulit. Sama seperti ketika saya bertemu Presiden Zelenskyy dan Presiden Putin. Mereka bilang perang tidak akan berhenti besok, bulan depan atau tahun depan. Artinya, ini tidak jelas. Negara kita perlu endurance yang panjang," tuturnya.
Kendarti demikian, ia masih bersyukur karena kondisi perekonomian Tanah Air masih lebih baik dibandingkan semua negara G7 atau bahkan G20. Jokowi menyebut tidak ada negara anggota G20 yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih baik dari Indonesia.
"Coba dicari negara G20 yang tumbuh di atas 5%. Kita ini yang tertiggi di G20," papar mantan wali kota Surakarta itu.
Dari segi nilai tukar, rupiah juga cenderung masih cukup kuat dibandingkan mata uang negara-negara lain.
"Ini yang harus kita syukuri dan kita memang masih perlu kerja keras dalam jangka panjang," pungkasnya.(OL-5)
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menyatakan bahwa gaji ke-13 bagi ASN bisa mendorong konsumsi rumah tangga meskipun terbatas.
Pemerintah memutuskan untuk menghapus rencana kebijakan diskon tarif listrik dari lima paket kebijakan insentif yang akan mulai berlaku Juni-Juli 2025.
"Terima kasih Baim, engkau telah hadir memberikan kebaikan-kebaikan di dunia yang menjadi akhiran perjalanan yang baik. Doa kami menyertaimu. Al Fatihah,"
PT Taspen (Persero) buka suara terkait pernyataan Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri soal dana pensiun presiden.
Megawati mengaku tidak menerima uang pensiun sebagai wakil presiden.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan di tengah ketidakpastian global yang menantang, perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang resilien.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Hingga April 2025, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp100 triliun atau 33,1% dari target, tumbuh 4,4% (yoy), utamanya didorong oleh lonjakan penerimaan bea keluar.
Penyebab utama dari korupsi adalah mahalnya sistem politik untuk menjadi pejabat baik dari tingkat desa hingga presiden.
Namun hingga saat ini, banyak parpol yang belum secara aktif membuka laporan pertanggungjawaban kepada publik.
Selama parpol belum menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang kuat, penambahan dana dari kas negara dinilai Jeirry belum penting dilakukan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved