Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Joko Widodo memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal ketiga akan berada di kisaran 5,4% hingga 6%. Hal tersebut ia sampaikan di depan para ekonom dan bankir pada acara UOB Economic Outlook 2023 di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (29/9).
"Kemarin di kuartal kedua kita bisa tumbuh 5,44%. Kuartal ketiga, perkiraaan saya bisa tumbuh 5,4% sampai 6%," ujar Jokowi.
Proyeksi yang cukup tinggi itu didasarkan pada capaian apik yang ditunjukkan sejumlah indikator penentu. Hingga akhir September, realisasi pendapatan negara sudah mencapai Rp1.764 triliun atau tumbuh 49% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Secara rinci, pertumbuhan tersebut ditopang oleh penerimaan pajak sebesar Rp1.171 triliun atau tumbuh 58%, penerimaan bea dan cukai sebesar Rp206 triliun atau tumbuh 30,5% dan penerimaan negara bukan pajak yang menyentuh Rp386 triliun atau tumbuh 38,9%.
"Ini tumbuhnya sangat melompat. Kepada para pembayar pajak, saya ucapkan terima kasih. Artinya, masyarakat masih konsisten dan memiliki kemampuan dalam hal-hal yang tadi saya sampaikan," tutur mantan wali kota Surakarta itu.
Baca juga: BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Triwuan III Capai 5,5%
Tidak hanya dari sisi penerimaan negara, hasil positif juga ditunjukkan dari berbagai indikator lain seperti Indeks Kepercayaan Konsumen yang tumbuh dari 123 menjadi 124,7, kredit perbankan yang tumbuh sampai 10,7% serta neraca perdagangan yang mengalami surplus 28 bulan berturut-turut.
"Jadi kalau saya disuruh memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga akan tumbuh di atas kuartal kedua. Tapi nanti juga tanyakan Bu Menteri Keuangan, mungkin bisa beda dengan saya. Saya punya kalkulator sendiri. Bu Menkeu punya kalkulator sendiri. Pak Menko Perekonomian juga punya kalkulator sendiri," pungkasnya.(OL-5)
Revisi tiga Peraturan Menteri Investasi diharapkan mempermudah proses perizinan berusaha.
MENTERI PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mendorong reindustrialisasi sebagai langkah strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
ARAH pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai semakin suram. Indikator-indikator utama terus melemah, kebijakan publik dianggap belum efektif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Langkah pemerintah melakukan deregulasi terkait impor dan kemudahan berusaha diapresiasi.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved