Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Triwuan III Capai 5,5%

M. Ilham Ramadhan Avisena
22/9/2022 16:29
BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Triwuan III Capai 5,5%
Deretan bendera Merah Putih dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta.(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

BANK Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2022 akan mencapai 5,5%. Angka itu sedikit lebih tinggi dari capaian pertumbuhan triwulan II 2022 yang tercatat 5,44%.

Sedangkan untuk keseluruhan tahun, bank sentral masih memperkirakan ekonomi nasional akan tetap tumbuh di kisaran 4,5% hingga 5,3% dengan kecenderungan bias ke atas.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perbaikan ekonomi nasional terus berlanjut dengan semakin membaiknya permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor.

"Konsumsi swasta tumbuh tinggi didukung dengan kenaikan pendapatan, tersedianya pembiayaan kredit, dan semakin kuatnya keyakinan konsumen, seiring dengan semakin meningkatnya mobilitas," tuturnya dalam konferensi pers, Kamis (22/9).

Dia mengatakan, dorongan terhadap konsumsi rumah tangga juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang menambah bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat, utamanya kelompok bawah, dari dampak kenaikan inflasi sebagai konsekuensi pengalihan subsidi BBM.

Baca juga: Sri Mulyani Usul Beri PMN Rp15,5 Triliun untuk Garuda, Hutama Karya dan Bank Tanah

Kenaikan permintaan domestik juga terjadi pada investasi, khususnya investasi nonbangunan. Berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik tersebut tercermin pada perkembangan beberapa indikator dini pada Agustus 2022 dan hasil survei BI terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang terus membaik.

Sedangkan dari sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan tetap baik, khususnya CPO, batu bara, serta besi dan baja seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan pelonggaran akses masuk wisatawan mancanegara.

Secara spasial, kinerja positif ekspor ditopang oleh seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja lapangan usaha utama, seperti Industri pengolahan, pertambangan, dan pertanian. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya