Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANK Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2022 akan mencapai 5,5%. Angka itu sedikit lebih tinggi dari capaian pertumbuhan triwulan II 2022 yang tercatat 5,44%.
Sedangkan untuk keseluruhan tahun, bank sentral masih memperkirakan ekonomi nasional akan tetap tumbuh di kisaran 4,5% hingga 5,3% dengan kecenderungan bias ke atas.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, perbaikan ekonomi nasional terus berlanjut dengan semakin membaiknya permintaan domestik dan tetap positifnya kinerja ekspor.
"Konsumsi swasta tumbuh tinggi didukung dengan kenaikan pendapatan, tersedianya pembiayaan kredit, dan semakin kuatnya keyakinan konsumen, seiring dengan semakin meningkatnya mobilitas," tuturnya dalam konferensi pers, Kamis (22/9).
Dia mengatakan, dorongan terhadap konsumsi rumah tangga juga didukung oleh kebijakan pemerintah yang menambah bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat, utamanya kelompok bawah, dari dampak kenaikan inflasi sebagai konsekuensi pengalihan subsidi BBM.
Baca juga: Sri Mulyani Usul Beri PMN Rp15,5 Triliun untuk Garuda, Hutama Karya dan Bank Tanah
Kenaikan permintaan domestik juga terjadi pada investasi, khususnya investasi nonbangunan. Berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik tersebut tercermin pada perkembangan beberapa indikator dini pada Agustus 2022 dan hasil survei BI terakhir, seperti keyakinan konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur yang terus membaik.
Sedangkan dari sisi eksternal, kinerja ekspor diprakirakan tetap baik, khususnya CPO, batu bara, serta besi dan baja seiring dengan permintaan beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor CPO dan pelonggaran akses masuk wisatawan mancanegara.
Secara spasial, kinerja positif ekspor ditopang oleh seluruh wilayah, terutama Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin pada kinerja lapangan usaha utama, seperti Industri pengolahan, pertambangan, dan pertanian. (OL-4)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved