Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Influencer Hartanto Cerita Soal Makanan 'Hawker' di Singapura dan Tanah Air

Mediaindonesia.com
21/9/2022 20:26
 Influencer Hartanto Cerita Soal Makanan 'Hawker' di Singapura dan Tanah Air
Influencer dan pemilik akun Instragram HungryFever, Hartanto.(Ist)

PERAN influencer media sosial kian penting untuk digital marketing  khusus bagi pelaku bisnis di sektor industri food and beverage (F&B).

Hal tersebut dibuktikan influencer Hartanto yang dikenal sebagai sosok di balik akun media sosial Instagram HungryFever.

Lulusan cum laude Universitas Tanjungpura, Jurusan Ekonomi Fakultas Manajemen di kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat ini mengungkapkan mengawali kariernya di bidang makanan dan minuman sejak 2015 lalu.

"Saya sendiri adalah seorang yang antusias terhadap industri food and beverage yang sudah saya tekuni sejak tahun 2015 sampai sekarang," katanya.

"Terlebih lagi saat pandemi saya sering membuat konten untuk mengedukasi ke masyarakat bahwa siapa saja bisa masak dengan konten masak simple di bawah satu menit,"ucap Hartanto kepada pewarta, Rabu (21/9).

Ide kreatifnya tentang kuliner, menjadikan konten-konten edukatif akun HungryFever banyak disukai. HungryFever ingin menunjukkan bahwa bidang kuliner itu menarik, dengan mengunggah video-video memasak simpel berdurasi kurang dari 1 menit.

Kerja kerasnya menjadikan ia pernah menjadi partner Singapore Tourism Board untuk mempromosikan kuliner Singapura di Indonesia.

Tak hanya itu, Ia juga menjadi talent di YouTube Creator Camp. Ia pun punya banyak pengalaman bekerja sama dengan brand besar di Indonesia, seperti KFC, Pizza Hut, McDonalds, Aqua, Tokopedia, dan Shopee.

Kepada pewarta, Hartanto mengungkapkan tren bisnis kuliner Indonesia dan perspektifnya tentang industri kuliner di negara tetangga.

"Berbicara tentang kuliner Singapura pasti nggak bisa lepas yang namanya makanan ala hawker. Kebanyakan orang Singapura makan di hawker, bukan cuma tourist aja," ujarnya.

Apa sebenarnya makanan ala hawker? Makanan hawker adalah makanan yang 'ringan di kantong' tapi memiliki banyak pilihan.     

"Dari yang tren sekarang sudah jadi lifestyle di sana. Sejak Michelin sudah masuk di Singapura, kebanyakan hawker sangat menjaga kualitas makanannya agar dinilai baik oleh Michelin dan nilai yang baik akan menguntungkan hawker-nya itu sendiri dari segi penjualan," lanjut Hartanto.

Perluh diketahui bahwa Michelin Guide merupakan panduan kuliner bergengsi dunia. 

Ia menambahkan," Jadi mudah mencari makanan enak di hawker Singapura. Tipsnya adalah cari yang ngantri panjang dan logo Michelin Guide Star-nya.

"Menurutku hawker di Indonesia juga nggak kalah enak kok makanannya. Bahkan di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, hawker tetap banyak peminat karena dari harganya yang bersahabat dan cita rasa nya lebih otentik," jelasnya.

"Cuma sayang Michelin belum masuk ke Indonesia. Saya yakin dengan adanya Michelin, industri kuliner di Indonesia pasti akan lebih maju," ujarnya. (Ro/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya