Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Imbas Kenaikan Harga BBM, Inflasi Diperkirakan Capai 6,8%

M. Ilham Ramadhan Avisena
05/9/2022 16:55
Imbas Kenaikan Harga BBM, Inflasi Diperkirakan Capai 6,8%
Papan harga bbm di SPBU kawasan Kota Banda Aceh, Aceh.(ANTARA FOTO/Ampelsa)

PEMERINTAH memperkirakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bakal mengerek tingkat inflasi ke level 6,6% hingga 6,8% hingga akhir tahun 2022. Sebab, kenaikan harga bensin berdampak pada peningkatan inflasi hingga 1,9%.

"Kita sudah hitung naiknya 1,9% dari kenaikan inflasi," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu saat ditemui di kompleks parlemen, Senin (5/9).

"Tapi ingat, kita sudah berhasil melakukan supply bahan makanan oleh Tim Pengendali Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/D), sehingga kita jaga inflasi tidak terlalu tinggi. Kisarannya 6,6%-6,8% (hingga akhir tahun)," tambahnya.

Baca juga: IHSG Awal Pekan Ditutup Menguat meski Harga BBM Naik

Perkiraan inflasi tersebut naik dari proyeksi yang disusun oleh pemerintah sebelumnya, yakni di kisaran 4% hingga 4,8%. Febrio menyatakan, pemerintah optimistis tingkat inflasi hingga akhir tahun tak akan melampaui 7% meski harga BBM telah naik.

Terlebih, laju inflasi di Indonesia telah menunjukkan tren penurunan. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat inflasi pada Agustus berada di level 4,69% (year on year/yoy), turun dari posisi bulan sebelumnya yang tercatat 4,94% (yoy).

"Sampai akhir tahun kita berusaha tetap menjaga dengan semua kombinasi, yaitu harga pangan pangan terjaga, dan distribusinya ada, sehingga harapannya inflasi bisa di bawah 7%," pungkas Febrio. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya