Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK 23 perusahaan diketahui antre dalam pipeline pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga September 2022. Diperkirakan, total emisi penawaran umum saham perdana (IPO) 23 perusahaan tersebut mencapai Rp9,5 triliun.
"Beberapa di antara perusahaan tersebut menargetkan emisi lebih dari Rp1 triliun," ujar Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna dalam keterangannya, Sabtu (3/9).
Dari 23 perusahaan tersebut, lanjut dia, 14 di antaranya merupakan perusahaan aset skala besar, 5 perusahaan aset skala menengah dan 4 perusahaan aset skala kecil. Adapun klasifikasi tersebut merujuk dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) 53/POJK.04/2017.
Baca juga: Tutup Agustus, IHSG Menguat Diangkat Saham Sektor Keuangan
Beleid itu menjelaskan bahwa perusahaan dengan skala kecil adalah yang memiliki aset tidak lebih dari Rp50 miliar. Sedangkan, perusahaan skala menengah memiliki aset lebih dari Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Lalu, perusahaan aset skala besar memiliki aset di atas Rp250miliar.
Nyoman mengungkapkan 23 calon emiten itu berasal dari sektor material dasar, industrial, transportasi dan logistik. Kemudian, consumer non-cyclical, consumer cyclical, teknologi, kesehatan, energi, keuangan, properti dan real estat dan infrastruktur.
"Pada saat ini, perusahaan yang berada pada pipeline pencatatan saham merupakan perusahaan yang masih dalam tahap evaluasi di BEI, maupun perusahaan yang belum mendapatkan izin publikasi dari OJK," imbuh dia.
Baca juga: Ini Tiga Pertimbangan Pemerintah dalam Putuskan Kebijakan BBM Subsidi
Berdasarkan catatan BEI, jumlah perusahaan yang akan melakukan penawaran umum berpotensi bertambah. Pihaknya berharap agar kondisi pasar modal tetap kondusif, disertai dukungan maupun supervisi OJK dan SRO. Sehingga, kepercayaan investor menghadirkan iklim positif bagi pasar modal Indonesia.
Per 31 Agustus 2022, dana yang dihimpun dari IPO saham sebesar Rp21,6 triliun. "Dari sisi jumlah perusahaan tercatat, mengalami peningkatan 15 Perusahaan atau 53,5% (yoy). Pada 2022, sebanyak 43 perusahaan, sedangkan pada 2021 terdapat 28 perusahaan, yang baru tercatat," pungkas Nyoman.(OL-11)
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 10 Juni 2025, ditutup menguat 117,31 poin atau 1,65% ke posisi 7.230,74.
Direktur PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Simon Hendiawan menyampaikan laporan kepemilikan saham di perseroan untuk memenuhi ketentuan Pasal 2 POJK Nomor 4/POJK.04/2024.
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
penguatan IHSG masih dibayangi aksi jual asing. Investor asing kembali mencatatkan net sell, kali ini sebesar Rp440,2miliar.
Kekayaan intelektual, kata dia, tidak hanya dapat mempertahankan jati diri dan karakteristik suatu bangsa.
SEJUMLAH investor asal Jepang melakukan penjajakan kerjasama di Kabupaten Pesisir Selatan. Rencana ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pengiriman tenaga kerja, perikanan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar 0,53% dalam sepekan terakhir dengan ditutup di level 7.175,819.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (27/5), ditutup di level 7.198,97. Angka itu mencatat kenaikan solid sebesar 6,4% di sepanjang Mei ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved