Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETIDAKPASTIAN global yang berpotensi membayangi perekonomian pada tahun depan, bukan alasan untuk menjadi pesimistis.
Pasalnya, Indonesia memiliki modal yang cukup kuat untuk terus mendorong perekonomian ke level yang baik. Hal itu ditekankan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pidato Pengantar APBN 2023 dan Nota Keuangannya..
"Ketidakpastian global tidak boleh membuat kita pesimistis. Dalam delapan tahun terakhir, kita telah memupuk modal penting untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang lebih kondusif," kata Jokowi, sapaan akrabnya, dalam Sidang Tahunan MPR RI bersama DPR-DPD RI, Selasa (16/8).
Baca juga: RI Siap Jadi Produsen Kunci Baterai Lithium Global
Modal Indonesia itu harus diperkuat dengan pembangunan infrastruktur yang masif dan perbaikan kualitas sumber daya manusia. Serta, penyederhanaan aturan berusaha dan berinvestasi, sebagai upaya kunci memperkuat fondasi perekonomian nasional.
Transformasi struktural juga bakal terus dipacu untuk membangun mesin pertumbuhan ekonomi yang lebih solid dan berkelanjutan. Hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi turut diperkuat.
Kepala Negara juga menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong pengembangan ekonomi hijau. Selain itu, penggunaan produk dalam negeri harus diprioritaskan, guna mengurangi ketergantungan impor. Ekonomi digital perlu difasilitasi, agar UMKM naik kelas dan melahirkan decacorn baru kelas dunia.
Baca juga: Pemerintah Gelontorkan Rp811,7 Triliun untuk Transfer Daerah di 2023
"Keseimbangan kebijakan makro-fiskal juga terus dijaga. Konsolidasi fiskal menjadi sangat krusial. Kesehatan APBN ditingkatkan, agar adaptif dan responsif dalam jangka menengah-panjang," pungkas Presiden.
Menurut Jokowi, sejumlah langkah perlu dilakukan lantaran risiko perekonomian global diperkirakan masih terjadi pada 2023. Oleh karena itu, optimisme mesti dipupuk, alih-alih mengembangkan rasa pesimis menatap tahun depan.
Pihaknya meminta semua pihak untuk tetap waspada. Kewaspadaan itu juga bentuk anitisipasi terhadap dampak pelemahan ekonomi global yang mungkin merambat ke dalam negeri. Apalagi, saat ini konflik geopolitik dan perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan eskalasi gangguan aspek suplai komoditas.(OL-11)
Kenaikan anggaran fungsi pendidikan menunjukkan ada perhatian pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui anggaran.
Kurs rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (16/8) ditutup menguat dipengaruhi sentimen positif pasar terhadap Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi terkait RAPBN 2025.
Nama Thomas Lembong atau Tom Lembong menjadi perbincangan hangat setelah disebut oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat keempat Pilpres 2024
MEGAWATI Soekarnoputri menceritakan pengalamannya saat menjadi delegasi termuda dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non-Blok (GNB) I di Beograd.
Pengamat menilai pidato Persiden Joko Widodo di sidang tahunan MPR tidak memaparkan hal-hal substansif.
Vladimir Putin mengucapkan pesan Tahun Baru 2023 kepada para kepala negara-negara sahabatnya. Turki mendapatkan pesan khusus dari pemimpin eks negara Soviet ini.
Pada 2023, anggaran infrastruktur ditujukan untuk mendorong percepatan pembangunan yang mendukung transformasi ekonomi dan sentra pertumbuhan baru.
EVALUASI kinerja keuangan negara empat tahun pemerintahan Jokowi-Amin menjadi isu krusial.
Laporan tersebut disampaikan dalam kegiatan Rapat Paripurna DPR RI ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024 yang dilaksanakan di Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp52 triliun untuk memenuhi kenaikan gaji yang diberikan untuk ASN, TNI/Polri, dan pensiunan di tahun depan.
Porsi terbesar ialah penguatan pendidikan sebesar Rp612 triliun, perlindungan sosial Rp476 triliun, kemudian infrastruktur Rp392 triliun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved