Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelang akhir pekan ditutup melemah. Ini dipimpin saham-saham dari sektor teknologi.
IHSG ditutup melemah 31,11 poin atau 0,43% ke posisi 7.129,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,29 poin atau 0,62% ke posisi 1.012,04.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup variatif dengan kecenderungan naik karena reaksi investor terbelah dua mengenai seberapa agresif bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), akan menaikkan suku bunga acuan untuk menjinakkan inflasi," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat (12/8). Serangkaian komentar dari pejabat The Fed memperlemah ekspektasi bahwa bank sentral akan melanjutkan pengetatan kebijakan moneter secara perlahan-lahan.
Presiden The Fed di San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa meskipun kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin bulan depan ialah sesuatu yang masuk akal, pihaknya masih membuka peluang untuk kenaikan suku bunga yang lebih besar lagi jika memang diperlukan. Presiden Federal Reserve di Chicago Charles Evans mengatakan pihaknya yakin The Fed perlu menaikkan suku bunga acuan ke kisaran 3,25%-3,5% tahun ini dan 3,75%-4% tahun depan.
Itu sejalan dengan sinyal yang diberikan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell pada pertemuan kebijakan Juli lalu. Lebih lanjut Presiden Federal Reserve Bank di Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dia belum melihat sesuatu yang dapat mengubah kebutuhan The Fed dalam menaikkan suku bunga acuan menjadi 3,9% hingga akhir tahun ini dan 4,4% pada akhir 2023.
Dibuka melemah, IHSG menghabiskan waktu di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan infrastruktur naik paling tinggi 0,64% diikuti barang konsumen nonprimer dan properti & realestat masing-masing naik 0,43%. Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dengan teknologi turun paling dalam 2,09% diikuti transportasi & logistik dan keuangan masing-masing turun 0,97% dan 0,73%.
Sepanjang hari ini saham-saham LQ45 yang mendominasi penguatan yaitu KLBF, ADRO, BUKA, TBIG, SMGR. Sedangkan saham-saham LQ45 yang mendominasi pelemahan yakni GOTO, EMTK, ARTO, BBRI, BBCA.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp761,5 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp631,67 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.254.787 kali transaksi. Yang diperdagangkan sebanyak 29,76 miliar lembar senilai Rp12,52 triliun. Sebanyak 262 saham naik, 253 saham menurun, dan 174 tidak bergerak nilainya. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 727,65 poin atau 2,62% ke 28.546,98, Indeks Hang Seng naik 93,19 poin atau 0,46% ke 20.175,62, dan Indeks Straits Times terkoreksi 32,69 poin atau 0,99% ke 3.269,27. (Ant/OL-14)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
BANK Indonesia memperkirakan Federal Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya secara bertahap dalam dua tahun mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved