Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ekonomi Tumbuh 5,44%, Wamendag: Perdagangan Rakyat Terus Meningkat

Mediaindonesia.com
09/8/2022 10:46
Ekonomi Tumbuh 5,44%, Wamendag: Perdagangan Rakyat Terus Meningkat
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga berdialog dengan pendagang saat kunjungan ke daerah.(Ist)

BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44% pada kuartal II 2022.

Menanggapi hal itu, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga meyakini dan optimistis bahwa pertumbuhan itu terlihat dari gairah di sektor riil, yaitu perdagangan, khususnya perdagangan rakyat.

Pernyataan Wamendag Jerry Sambuaga tersebut didapat dari hasil keliling di berbagai daerah.

"Saya sudah berkeliling di pasar di berbagai daerah. Memang terlihat adanya kebangkitan ekonomi pascapandemi yang kian mantap. Konsumsi masyarakat membaik seiring dengan berjalannya kembali sektor-sektor ekonomi baik formal maupun informal." kata Wamendag.

Jerry, menjelaskan perdagangan rakyat menjadi indikator nyata dari pertumbuhan ekonomi mengingat besarnya kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia.

Baca juga: Harga dan Ketersedian Bahan Pokok Di Sumbar Terkendali

Jadi, menurut Jerry, kalau pasar-pasar ramai secara konsisten dan terus meningkat, artinya ekonomi berjalan dengan baik dan daya beli masyarakat terjaga.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri ,menurut Jerry, terus berusaha menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan masyarakat, khususnya bahan pokok dan penting (bapokting). Ini untuk menjaga agar harga bahan pokok dan penting menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Khususnya bahan pokok, beberapa sudah kembali turun harganya, seperti minyak goreng, bawang dan daging. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait terus  berupaya meminimalisasi dampak-dampak kondisi global seperti perang di Ukraina terhadap peningkatan harga komoditas di Indonesia," paparnya.

Di sektor perdagangan luar negeri, Indonesia juga terus mencatatkan surplus yang berkontribusi positif bagi ekonomi nasional secara umum.

Berdasarkan data BPS, surplus Indonesia pada tahun ini, sampai dengan Juni sudah mencapai US$ 24,8 miiar atau lebih tinggi dari 2021 yang mencapai  US$ 11,4 miliar.

Indikator itu menjadi angin segar menjelang peringatan HUT ke-77 RI bulan Agustus ini. Kemendag, menurut Jerry, akan terus menjaga kondisi positif di perdagangan Indonesia, baik perdagangan domestik maupun perdagangan antar negara.

"Pak Mendag, saya dan seluruh jajaran Kementerian Perdagangan optimis sekali bahwa perdagangan Indonesia akan terus tumbuh positif sehingga bisa melampaui sebelum pandemi," jelas Wamendag.

"Itu tekad kami dalam rangka mewujudkan semangat 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sebagai tema peringatan Kemerdekaan tahun ini." imbuh Jerry.

Jerry meyakini Presiden Joko Widodo akan bisa membawa peran Indonesia yang lebih besar bukan hanya dalam konteks ekonomi dan politik regional tetapi bahkan global.

Menurut Jerry, sepanjang kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia berhasil memaksimalkan potensi-potensi baik internal maupun eksternal untuk memajukan kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Khususnya dalam bidang ekonomi dan perdagangan, sepanjang Pemerintahan Joko Widodo banyak perjanjian perdagangan terwujud, Indonesia juga dipercaya dan berperan penting dalam berbagai forum internasional seperti dalam forum World Bank, IMF, OKI, dan lain-lain.

Indonesia bahkan tahun ini menjabata Presidensi di G-20 dan berhasil mengambil peran meskipun kondisi politik global sedang bergejolak. Keberhasilan untuk menegaskan posisi non-blok dalam G-20 menunjukkan hal tersebut. 

Dalam perdagangan dalam negeri, kepemimpinan Presiden Jokowi juga teruji dalam upaya menjaga daya beli masyarakat sekaligus melakukan transformasi ekonomi. Ini terlihat dari rendahnya inflasi sepanjang Pemerintahan Jokowi.

Bahkan di saat negara-negara lain mengalami lonjakan inflasi saat ini, Indonesia masih menunjukkan angka inflasi yang relatif terjaga.

Berdasarkan hal tersebut, Wamendag meyakini bahwa ekonomi dan perdagangan Indonesia akan terus terjaga dan tumbuh di semester kedua tahun ini. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya