Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WAKIL Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menjelaskan bahwa ekspor non-migas Indonesia pada kurun Januari–Juni sebesar USD 133,31 miliar dengan surplus sebesar USD 24,89 miliar.
"Adapun negara-negara tujuan utama ekspor non-migas Indonesia antara lain adalah RRT, India, Amerika Serikat, Jepang, dan Malaysia," kata Wamendag dalam keterangan pers, Rabu (3/8).
"Angka ini menunjukkan tren positif ke depannya karena diproyeksikan bahwa volume perdagangan Indonesia berangsur-angsur naik seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19," jelas Jerry.
Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa angkanya sempat mencapai puncak di periode Januari-Juni 2021 di angka USD 35,78 miliar atau setara dengan Rp 532 triliun.
“Ini adalah bukti nyata bahwa selama pandemi kita justru mencatat rekor surplus tertinggi.” Jerry.
Wamendag juga menambahkan bahwa masa pandemi adalah kesempatan bagi dunia usaha Indonesia sekaligus bukti ketahanan kekuatan ekonomi di Tanah Air.
Pernyataan Jerry juga disampaikan saat PT Stella Maju Pratama (Broaden Creative) melakukan peluncuran awal (soft launching) dengan tema “Broaden Creative: Perkembangan marketing agensi di Indonesia“ baru-baru ini.
Acara tersebut dihadiri jajaran komisaris dan tim dari Broaden Creative, tamu dari kalangan pengusaha, dan beberapa media elektronik lokal.
Acara peluncuran awal ini juga menghadirkan sebagai pembicara WamendagJerry Sambuaga, Anggota DPR-RI fraksi Golkar Robert Joppy Kardinal serta Rob Clinton Kardinal dan Arkan Diptyo selaku Komisaris Utama dan Komisaris Broaden Creative.
Broaden Creative adalah perusahaan agen pemasaran (marketing agency) berbasis digital yang berdiri sejak setahun yang lalu, tepatnya pada Juni 2021, yang sebelumnya masih bernama GenB.
Tujuan diadakan acara ini adalah untuk memperkenalkan Broaden Creative secara khalayak sebagai salah satu agensi pemasaran (marketing agency) unggul di Indonesia.
Apalagi di kesempatan perdana ini, Broaden Creative telah menjalin kerja sama dengan Surge, perusahaan interkoneksi Indonesia, dalam menggarap proyek infrastruktur digital khususnya di bidang interkoneksi.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak tentang solusi-solusi apa saja yang ditawarkan oleh Broaden Creative sehingga tercapainya proyek digitalisasi di Indonesia yang semakin dibutuhkan.
"Harapannya, Broaden ingin membangun kepercayaan dan awareness serta engagement antar pihak terhadap dunia pemasaran digital semakin meningkat," ujar Jerry. (RO/OL-09)
SURPLUS perdagangan Indonesia April 2025 tercatat hanya sebesar US$160 juta, penurunan tajam dipicu lonjakan signifikan nilai impor nonmigas,
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dinilai memiliki prospek yang menjanjikan sebagaimana tecermin dari peningkatan realisasi investasi di sektor TPT.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai ekspor Indonesia sebesar US$23,46 miliar pada Desember 2024. Angka itu turun 2,24% dibandingkan November 2024
PADA November 2024, neraca perdagangan barang Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$4,42 miliar atau senilai Rp678 triliun. Angka ini naik sebesar US$1,94 miliar secara bulanan.
PADA November 2024, nilai ekspor mencapai US$24,01 miliar atau sekitar Rp384 triliun (kurs Rp16.016). Angka ini turun sekitar 1,70% dibandingkan Oktober 2024. Apa pemicunya?
Nilai ekspor Indonesia pada September 2024 tercatat US$22,08 miliar. Angka tersebut lebih rendah 5,80% dari realisasi bulan sebelumnya yang mencapai US$23,44 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
Dengan konsumsi masyarakat Kabupaten Mukomuko, lanjut dia, yang hanya 20 ribu ton per tahun, maka terdapat surplus sekitar 20 ribu ton beras.
Realisasi pendapatan negara per April 2025 mencapai Rp810,5 triliun atau setara 27% dari target APBN 2025.
KUASA Hukum Tom Lembong, Zaid Mushafi menilai kebijakan impor raw sugar alias gula kristal mentah yang kala itu diterbitkan oleh Tom Lembong bukan sebuah masalah.
Kinerja ekspor nonmigas mendominasi dengan 98,34% dari total perdagangan luar negeri, pada Januari 2025.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada September 2024 mengalami surplus US$3,26 miliar. Nilai surplus tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tercatat US$2,78 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved